Pelaksanaan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-31 Tahun 2011, akan dilaksanakan di
Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo pada tanggal 20-23 Oktober 2011. Terpilihnya Provinsi Gorontalo sebagai tuan rumah dalam kegiatan tersebut, karena pemerintah daerahnya memiliki komitmen kuat dalam hal produksi untuk ketahanan pangan. Gorontalo juga memiliki program unggulan salah satunya adalah pertanian dan dinilai mampu berfokus pada pengembangan jagung sebagai pangan alternatif pengganti beras.
Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) adalah sebuah momentum yang mengingatkan bahwa kekuatan setiap Negara ditentukan oleh kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakat secara berkelanjutan. Selaras dengan tema HPS internasional “Food Prices From Crisis To Stability”, maka tema HPS tingkat Nasional ke-31 telah ditetapkan, yakni “
Menjaga Stabilitas Harga dan Akses Pangan Menuju Ketahanan Pangan Nasional”. Beberapa langkah mencapai kemandirian pangan fokus pada peningkatan produksi, mengganti pola konsumsi beras dengan pangan lain yang bergizi dan bervariasi, serta meningkatkan intensifikasi pertanaman padi.
Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) adalah sebuah perhelatan internasional yang diperingati setiap tahun oleh kurang lebih 190 negara anggota organisasi pangan dan pertanian dunia (FAO), termasuk Indonesia. Momen ini mengingatkan bahwa kekuatan dan kedaulatan setiap negara ditentukan juga oleh kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakatnya secara berkelanjutan.
Pada kegiatan peringatan Acara Puncak HPS ke-31 Tahun 2011, Undangan yang hadir sekitar 1.335 undangan, diantaranya 30 duta besar Negara sahabat, 33 Gubernur se Indonesia, dan 29 Pejabat Eselon I Kementerian Sektoral. Dalam Peringatan Hari Pangan Sedunia ini juga akan digelar kegiatan pameran Indonesia Food Expo Tahun 2011 yang dibagi ke dalam 3 (tiga) zona yaitu zona inti, edukasi dan promosi / bazaar. Diprediksi Kegiatan ini mampu menarik pengunjung sebanyak 20.000 orang selama kegiatan berlangsung.
Acara puncak akan dibuka langsung oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono yang di pusatkan di Badan Pusat Informasi Jagung Provinsi Gorontalo. Sebagaimana biasa dilaksanakan tiap tahun, acara puncak dirangkaikan dengan pembukaan Pameran dan Bazar, Seminar, penyerahan simbolis bantuan sosial, penyerahan prosiding hasil seminar, Gelar Teknologi serta meninjau display hasil lomba cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang, yang diikuti oleh Ibu PKK seluruh Indonesia.
Komoditi jagung sebagai ikon Gorontalo turut mewarnai pelaksanaan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke XXXI pada 20 Oktober 2011. Ini ditandai dengan hadirnya tugu jagung raksasa yang ditampilkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan-KP) Provinsi Gorontalo di lokasi HPS. Tugu yang berbahan dasar jagung tersebut berukuran setinggi 10 meter dengan diameter (garis tengah) 2 meter. Jika dihitung dari dasar tanah, ketinggian tugu jagung raksasa tersebut mencapai 13 meter.
Logo, Icon dan Mascot HPS XXXI Provinsi Gorontalo
Logo
Gambar :
- Kawasan Kepulauan Indonesia, sebagai penghasil sumber pangan bagi penduduk dunia, khususnya penduduk Indonesia
- Biji Jagung, sebagai sumber alternatif pangan ke dua terpenting setelah beras
- Daun Jagung, sebagai pelindung sumber pangan.
- Lima butiran, merupakan symbol benua di bumi saling terhubung dan memiliki tanggungjawab untuk menjaga kelangsungan sumber daya pangan dunia
Arti dari Warna :
- Biru, melambangkan lautan sebagai salah satu sumber pangan
- Kuning, melambangkan rasa kesetiaan dalam mewujudkan keberhasilan Gorontalo sebagai salah satu wilayah sentra penghasil jagung di Indonesia
- Hijau, melambangkan bahwa sumber makanan alami dan sehat menjadi penopang keberlangsungan kehidupan yang berkualitas di dunia
- Orange, melambangkan keseimbangan yang dibutuhkan dalam menjamin ketersediaan bahan pangan di muka bumi
- Merah, melambangkan kekuatan dan kemauan Indonesia untuk menyediakan sumber pangan murah dan terjangkau bagi masyarakat.
Icon
Konsep Icon
Dipilihnya jagung sebagai icon dalam Peringatan HPS ke-31 Tingkat Nasional di Kabupaten Bone Bolango Propinsi Gorontalo yang di wujudkan dalam bentuk Replika TUGU JAGUNG RAKSASA dengan alas an sebagai berikut :
- Jagung merupakan komoditas unggulan provinsi Gorontalo dalam rangka meningkatkan pendapatan petani/masyarakat dan peningkatan ekonomi daerah.
- Jagung merupakan bahan pangan utama sesudah beras/subsitusi beras di gorontalo.
- Jagung merupakan salah satu solusi yang tepat untuk mengurangi komsumsi beras yang terus meningkat.
- Jagung merupakan komoditi utama untuk ketahanan pangan daerah dan ketahanan pangan nasional.
- Jagung merupakan bahan baku untuk aneka ragam komsumsi pangan.
- Penganekaragaman pangan adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan memperhatikan sumber daya, kelembagaan dan budaya lokal.
Anekaragam Komsumsi Pangan Berbahan Baku Jagung di Gorontalo, yaitu :
- Baalobinte ( bahasa daerah gorontalo ) atau beras jagung sebagai makanan pengganti beras atau di campur dengan beras/subtitusi beras.
- Binte Biluhuta, makanan khas gorontalo
- Jagung rebus dan sayur jagung.
- Tepung jagung untuk aneka macam kue.
Mascot
Gambar :
Merupakan animasi dari Jagung yang ditujukan untuk dapat mengkomunikasikan pesan dan tema HPS Ke – 31 tahun 2011.
Nama dan Sifat :
- Si Jagung adalah nama mascot HPS ke-31 tahun 2011, bersifat cerdik, jenaka dan ceria
- Si Jagung menggunakan topi laken asli Gorontalo dengan pewarnaan Merah bergaris Putih, berlambangkan Burung Garuda yang memberikan persatuan dan kesatuan untuk menuju ketahanan pangan nasional.
SUKSESKAN..!!! Hari Pangan Sedunia XXXI Provinsi Gorontalo, demi Menjaga Stabilitas Harga dan Akses Pangan Menuju Ketahanan Pangan Nasional.