English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese

Ingat... "Online Learning" Bukan Kelas Kacangan!

KOMPAS.com — Selama ini, memang, stereotipe yang muncul pada sistem pendidikan online adalah jauh tertinggal dibandingkan sistem pembelajaran kelas

Microsoft: 49 Juta pelajar di Indonesia belum miliki komputer

Microsoft: 49 Juta pelajar di Indonesia belum miliki komputer
Merdeka.com - PT Microsoft Indonesia mengklaim sebanyak 49 juta siswa sekolah di Indonesia belum memiliki perangkat komputer sendiri. Mereka

Jangan Terlewat... Beasiswa StuNed Dibuka Sampai Maret 2014!

KOMPAS.com - Beasiswa StuNed atau Studeren in Nederland sekarang terbuka untuk semua profesional muda Indonesia yang berprestasi. Lewat program beasiswa ini para pelajar Indonesia bisa mengambil studi S-2 atau kursus singkat di

Fauzi Bowo Ajak Elemen Bangsa Tingkatkan Mutu Pendidikan Nasional

fauzi-bowo-ajak-elemen-bangsa-tingkatkan-mutu-pendidikan-nasional
Duta Besar Republik Indonesia, Fauzi Bowo, mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia di Jerman agar berperan aktif memajukan bangsa dan negara. Salah satunya berkontribusi dalam pengembangan pendidikan.

Menurut Fauzi

Definisi Kursus

Kursus adalah lembaga pelatihan yang termasuk ke dalam jenis pendidikan nonformal. Kursus merupakan suatu kegiatan belajar-mengajar seperti halnya sekolah. Perbedaanya adalah bahwa kursus biasanya diselenggarakan dalam waktu pendek dan hanya untuk mempelajari satu keterampilan tertentu. Misalnya, kursus bahasa Inggris tiga bulan atau 50 jam, kursus montir, kursus memasak, menjahit, musik dan lain sebagainya. Peserta yang telah mengikuti kursus dengan baik dapat memperoleh sertifikat atau surat keterangan. Untuk keterampilan tertentu seperti, kursus ahli kecantikan atau penata rambut, peserta kursus diwajibkan menempuh ujian negara. Ujian negara ini dimaksudkan untuk mengawasi mutu kursus yang bersangkutan, sehingga pelajaran yang diberikan memenuhi syarat dan peserta memiliki keterampilan dalam bidangnya.
Kursus untuk anak
Aktif Bermain Membuat Anak Cerdas. Namun sesungguhnya, kegiatan bermain dapat mencerdaskan anak. Itu sebabnya para ahli menyarankan agar orangtua mulai mengenalkan aneka jenis permainan sejak bayi. "Anak yang aktif secara fisik memiliki tingkat konsentrasi yang lebih baik dan hal ini sangat mendukung prestasi akademiknya di sekolah, creativkids" kata Jack Kern, profesor kinesiologi dari University of Arkansas, Amerika Serikat.
Penelitian yang dilakukan para ahli di Inggris menguatkan pendapat Kern tersebut. Diketahui bahwa anak-anak yang memiliki gaya hidup sedentari (kurang bergerak) tidak hanya berpontensi menjadi gemuk tapi juga memiliki kecerdasan yang rendah.

Berbagai data dan penelitian juga menyatakan 70 persen perkembangan otak anak di 3 tahun pertama usianya bisa dioptimalkan dengan bermain. Namun, bagaimanakah mekanisme bermain mampu mencerdaskan otak anak?

Saat lahir, otak anak belum terbentuk sempurna dan akan terus berkembang sejalan pertumbuhan seorang anak. Permainan olahraga dan aktivitas fisik pada bayi dan balita akan berpengaruh pada perkembangan otak terutama dalam peningkatan kapasitas otak dalam penyimpanan informasi dan memanggil kembali informasi yang masuk.

Selain itu, agar sel-sel otak makin berkembang dan terhubung satu sama lain, otak perlu dirangsang dan diberi pengalaman. Permainan yang membuat anak aktif bergerak diketahui mempercepat sambungan sel-sel otak pada anak. Lewat permainan, otak juga makin terlatih untuk melakukan tugas-tugas yang butuh konsentrasi.

Bukan hanya itu, permainan fisik akan meningkatkan sirkulasi sel darah merah ke seluruh tubuh. Menurut Dr. Karen Heath dari Research Unit for Exercise Science and Sport Medicine, sel darah merah adalah pembawa oksigen dalam darah.

"Dengan meningkatnya aktivitas fisik, meningkat pula sirkulasi darah dalam tubuh anak. Hal ini sangat penting untuk otak, terutama saat anak mengerjakan tugas-tugas ujian yang butuh konsentrasi tinggi," katanya.

Itu sebabnya, biarkan anak bermain sepuasnya. Sesibuk apa pun, ajaklah anak bermain dan perkenalkan ia pada variasi permainan sesuai usianya. Yang terpenting adalah aktivitas yang dilakukan menyenangkan untuk anak dan jangan paksa anak melakukan permainan yang tidak disukainya.

Pembinaan Kursus

Lembaga Kursus dan Lembaga Pelatihan merupakandua satuan pendidikan Nonformal seperti yang tertera dalam pasal 26 ayat (4) UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Secara umum dalam pasal 26 ayat (5) dijelaskan bahwa Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.Selain itu kembali diperlengkapdalam pasal 103 ayat (1) PP No. 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan bahwa kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat dalam rangka untuk mengembangkan kepribadian profesional dan untuk meningkatkan kompetensi vokasional dari peserta didik kursus.

Hasil Penetapan Penilaian Kinerja LKP Tahun 2013 Tahap 1

Hasil penetapan Penilaian Kinerja LKP tahap 1 tahun 2013  dan

Hasil Penetapan Penilaian Kinerja LKP tahap 2 tahun 2013

Hasil penetapan Penilaian Kinerja LKP tahap 2 tahun 2013 dan