English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese

Arab Saudi Putuskan Idul Adha 6 November

detail berita
Ilustrasi (Foto: Koran Sindo)
JEDDAH - Mahkamah Agung Arab Saudi mengumumkan bahwa Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 6 November 2011. Berarti wukuf di Arafah jatuh pada Sabtu tanggal 5 November 2011.

Pengadilan menegaskan bulan telah tampak pada hari Kamis 27 Oktober 2011, dengan demikian, Jumat (28/10/2011), sudah masuk bulan Dzulhijjah 1432 Hijriyah, dikutip okezone dari Saudi Gazette, hari ini.

Tak berbeda dengan di Tanah Air, dua ormas Islam terbesar di Tanah Air yaitu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah dipastikan akan melaksanakan salat Idul Adha pada hari yang sama, yaitu Minggu 6 November 2011.

“Berdasarkan perhitungan dengan sistem Hisab Haqiqi dengan markas Tanjungkodok, Lamongan, insya-Allah Hari Raya Idul Adha 1432 Hijriah akan bareng (bersamaan),” kata Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim H Nadjib Hamid, di Surabaya, belum lama ini.

Di waktu bersamaan, Wakil Ketua PWNU Jatim H Sholeh Hayat mengatakan Idul Adha 1432H memang ada peluang besar untuk bersamaan antara NU, Muhamadiyah, dan pemerintah.

“Salah satu indikasinya adalah ijtimak akhir Dzulqa`dah terjadi pada hari Kamis 27 Oktober 2011 pada jam sekitar 02.56 WIB sampai dengan 04.11 WIB sesuai hitungan Hisab Khulashoh Al Wafiyah atau Hisab Haqiqi, sedangkan ketinggian hilal terjadi sekitar 6`27 sampai 7`23 derajat,” tuturnya.

Karena 1 Dzulhijjah 1432H jatuh pada 28 Oktober, maka 10 Dzulhijjah 1432 H atau Idul Adha 1432H akan jatuh pada hari Ahad 6 November 2011. “Insya-Allah, kita akan berlebaran Idul Adha bersamaan,” kata Sholeh.

Sementara itu, Kementerian Agama baru akan menggelar sidang isbat pada hari Jumat 28 Oktober 2011 hari ini. Rapat sidang isbat ini akan dipimpin Wakil Menteri Agama, Nasarudin Umar. Karena, Menteri Agama Suryadarma Ali tengah menjalankan tugasnya di Arab Saudi sebagai Amirul Haj 1432 H/2011.

Untuk sidang isbat tersebut, Kementerian Agama juga akan menggelar pengamatan penampakan bulan di beberapa titik yang tersebar di sejumlah wilayah di Tanah Air.

Di observatorium Hilal Lhok Nga, Aceh; Pekan Baru, Riau; Menara Timur Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung; Observatorium Bosscha, Lembang, Jawa Barat; Pos Observasi Bulan (POB) Bukit Bela-belu, Bantul, Yogyakarta; Mataram, Nusa Tenggara Barat; SPD LAPAN, Biak, Papua; Makassar, Sulawesi Selatan; Samarinda, Kalimantan Timur; Nusa Tenggara Barat; Pantai Gebang, Madura; SPD LAPAN Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat.

Selain itu pemerintah juga akan bekerja sama dengan pakar hisab rukyat yang tergabung di Badan Hisab Rukyat milik Ormas Islam.

Karakter Anak adalah Karakter Turunan


Karakter Anak Adalah Karakter Turunan

Kali ini kita akan membahas tentang bagaimana karakter terbentuk secara turun temurun dan terkadang tidak disadari. Apakah bisa? Mungkin? Bisa dan mungkin, dan biasanya ini terbentuk dari Beliave atau kepercayaan/ keyakinan dari orangtua yang diturunkan kepada anak. Dan jika keyakinan yang diturunkan salah, sampai 7 turunan bisa salah jika tidak diperbaiki. Baiklah, simak terus tulisan ini dan dapatkan rahasia pemahaman baru.
Believe atau kepercayaan itu bukan kita berarti membahas persoalan agama atau keyakinan beribadah. yang di maksud adalah suatu pemikiran yang terbentuk karena pengalaman yang berulang-ulang atau pengalaman yang berkesan. Jadi secara sederhananya bisa kita katakan sebagai perasaan “pasti” akan sesuatu hal. contohnya mungkin anda mempunyai perasaan yang pasti tentang kemampuan berhitung  yang baik. jadi anda punya believe atau kepercayaan “wah saya itu pintar kalau berhitung ya”. Itu yang kita maksud dengan believe atau kepercayaan. Atau anda punya pikiran “seperti ah saya ini sering telat, ya”,  Believe saya sering telat ya itu bentuk seperti itu.
Believe bisa sesuatu yang kita inginkan atau yang tidak kita inginkan.Believe yang kita inginkan secara sadar, believe yang terbentuk karena kita mempelajari ajaran-ajaran agama yang kita anut itu memang kita inginkan untuk terbentuk, lalu Believe yang terbentuk dari mempelajari masalah-masalah akademik. Kita memang menginginkan itu agar kita bisa seperti itu,misalkan kita belajar matematika,dan lain sebagainya. Believe yang terbentuk dari latihan-latihan olahraga karena kita menginginkannya,kita bisa memiliki keyakinan yang kuat  untuk kasus  olahraga contoh : “tendangan saya keras, lemparan saya pasti masuk”.
Nah berikutnya adalah Believe yang tidak kita inginkan secara sadar , Tapi toh kita tetap punya believe ini. misalnya Takut terhadap gelap ya , Wah saya kalau di tempat gelap itu saya pasti merinding saya pasti keringat dingin saya pasti gak berani gitu ya.Atau mungkin trauma ketinggian juga wah saya ini tidak bisa naik pesawat itu suatu believe yang kita tidak inginkan secara sadar tapi itu masuk dalam diri kita ya. Berbagai fobia terhadap binatang, kemudian ketakutan-ketakutan terhadap guru ketakutan terhadap pelajaran tertentu ketakutan membuat  tujuan pribadi ya perasaan-perasaan diremehkan atau perasaan bersalah terhadap sesuatu ini adalah believe-believe yang tidak kita inginkan tetapi secara sadar masuk dalam diri kita ya.
Satu hal yang mungkin perlu kita tekankan adalah mengapa believe atau kepercayaan salah yang diajarkan secara turun-temurun ini sesuatu yang sering orang tua lakukan? Karena seringkali ada hal-hal yang sebenarnya kepercayaan ini yang keliru tapi kita sampaikan kepada anak tanpa kita pertanyakan dulu, apakah itu believe yang bagus atau tidak? Nah contohnya “hei nak jangan main hujan nanti masuk angin”, atau “ayo mandinya cepet nanti masuk angin lho ya”, “kalau kamu gak makan kamu pasti sakit lho”, jadi itu adalah believe-believe yang dibawa dari orang tua yang disampaikan kepada anak tapi itu belum tentu pasti bener . tapi kalau diulang-ulang jadi bener juga. Disamping sekarng bukan orangtua lagi yang menanamkan keyakinan yang salah, tetapi media tv, Koran dan media yang lainnya juga peran serta dalam hal ini.
Apa yang menyebakan ini terjadi? Bagaimana believe bisa semudah itu tertanam dan membentuk perilaku kita ? penjelasan ini sangat panjang, kita perlu secara khusus mempelajari mekanisme pikiran manusia, bagaimana kata-kata bisa membentuk karakter manusia. Mudahnya, kalimat yang sering diulang-ulang  bisa tertanam di dalam memori manusia,dan men jadi suatu system keyakinan. Dan karena banyaknya kesalahan dalam memberikan informasi dan kesalahan menanamkan keyakinan  dipicu oleh  ketidaktahuan bagaimana mekanisme pikiran itu bekerja. l Kita tidak pernah belajar khusus pak mengenai mekanisme pikiran manusia . Seingat saya waktu dulu kuliah tidak ada  yang bahas soal mekanisme pikiran dan juga hal Ini diperparah dengan control diri yang kurang baik sehingga kita tidak mau memikirkan ulang dampak dari suatu kalimat atau tindakan terhadap anak kita. jiKalau believe atau kepercayaan yang anda turunkan atau anda ajarkan pada anak itu adalah sesuatu yang  positif. Itu sangat baik sekali ya. Jadi misalkan “nak tahu gak kalau kita ini keturunan orang pintar jadi kamu pasti jadi anak yang pintar dan cerdas”. Tapi kalau believe atau kepercayaan itu begini mungkin “nak hidup ini itu susah kamu harus belajar yang rajin supaya dapat pekerjaan yang bagus”,sering gak denger orang tua nasehatnya gitu.
Saya dulu, sering termasuk orang yang dinasehati seperti itu. Harus belajar rajin supaya dapat pekerjaan yang bagus. Betul?  Orang tua itu lupa berpikir lho apa anaknya itu harus jadi karyawan aja apakah kalau nilainya jelek disekolah apakah dia tidak bisa sukses ya. Kenapa orang tua gak ngomong kamu harus belajar rajin besok kamu bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang banyak sekali. Betul?  Believe lain yang sering menghambati anak ya untuk sukses adalah believe orang tua kadang-kadang seperti ini “nak cari uang itu susah kamu harus kerja nanti kalau sudah kamu harus pintar” maksudnya kalau kamu dapat nilai bagus kamu nanti bisa bekerja diperusahaan yang bagus. Kenapa kok ngak ngomongnya kayak gini,  “nak kamu tahu kamu harus pinter itu kenapa? supaya kamu bisa buat perusaahn bagus. Jadi kamu bisa pekerjakan orang –orang yang pinter”, kenapa koq gak ngomong seperti itu ya? Jadi seperti itulah believe-believe yang kadang orang tua turunkan kepada anak tanpa dipikir ya. Sehingga bisa kita pahami bagaimana karakter kebanyakan orang disekelilingi kita. bagaimana juga karakter bangsa ini?
Jadi untuk menghindari kesalahan ini adalah anda sebagai orang tua anda coba analisa kebiasaan anda dalam mengomentari sesuatu ya. Jadi anda melihat ada suatu kejadian dan anda mengomentari dan anda coba pikirkan apakah bener sudah kata-kata anda itu. Dan anda mungkin juga bisa berpikir apa dampaknya dari perkataan saya ini pada anak saya. Pertimbangkan dampak sugesti yang terkandung dalam setiap perkataan yang sering kita ulangi .

White Sand Beach Situbondo (EAST JAVA)



White Sand Beach in Situbondo, East Java, known for its stretch of white sand. Notonly that, even this beach morphology is unique. Topography of the curve facing the ocean with the forest background cluster forming a very beautiful panorama. To the north, tourists can see the extent of the sea north of Java with a white line on the beach. Behind him, the forest hedge presents its own coolness.

White Sands is one of the mainstay for coastal tourist destination of East Java Province. This is because of its strategic location, which is the main road on the outskirts of Surabaya-Banyuwangi. Travelers who want to go to Bali (from Surabaya),or to Mount Bromo (from Banyuwangi), usually stopping to rest and see the beauty panorama presented, especially enjoying the beauty sunset (sunset).



Various kinds of sea sports such as swimming, diving, and surfing can be done at this beach. If you are reluctant to swim, visitors can ride a boat to sail and enjoy theunderwater scenery. A variety of entertainment such as music concerts and variouscompetitions such as surfing, fishing, traditional fishing and boat races are often held to satisfy the tourists.
In addition, in October the fishermen usually held a ceremony Pick Sea, namely melarung food, snacks, and ox heads out to sea as an effort to invoke the blessingsof God's seafood. At the ceremony is not rare musical performances held?Gandrung?, Namely traditional music popular in Banyuwangi and surrounding areas.


Path to the White Sand Beach fairly easy because of its position on the main street Surabaya-Banyuwangi. Arena tour this beach is + 174 km from Surabaya, or about 4 hours away by bus (public transportation) from the terminal Bungurasih,Surabaya. From the direction of Situbondo, White Sands is + 21 km or half anhour's drive from the City of Situbondo. From the capital city of this district, en route to White Sands can be reached by public transport buses and minibuses sepert.

  For visitors who are not good at swimming, in the vicinity of the beach there are many rental tire-buoy to play around in the middle of the sea. Tourists can also hire a boat equipped with city-glass to watch the underwater scenery. Travel managersalso provide bathroom facilities, mosque, and some place to rest in the form of a concrete bench that is usually close to the food vendors.

In this place also available stalls that sell souvenirs like replica boats as well asornaments and accessories from the shells. For those who want to stay, at somelocations there are lodgings such as hotels, motels, and inns. But if you want to camp, there is also a special area for camping.

Tolire Lake (NORTH MALUKU)


Tolire lake located at the foot of Mount Gamalama holds a sad story. According to legend, Lake Tolire divided into two parts, namely Tolire Tolire large and small. Rupture of the lake is due to an oversight of a father to his daughter. The father raping his daughter.

After the heartbreaking tragedy, landslides and overflowing lakes. As a result, the village Takome drowned. Surprisingly, after the lake receded as if divided into two parts. Tolire big lake is estimated as being from the father. Meanwhile, small Tolire Lake is a manifestation of the child.

Distance from Lake Tolire Tolire large and small lakes only 200 meters.Tolire small lake located near the beach. The water is brackish, because the distance is close to the sea, which is about 50 meters.When visiting Lake Tolire large, automated Tolire must pass through a small lake.

Unfortunately, the beauty of Lake Tolire more lucrative than small Tolire Lake. Most tourists and residents choose Tolire large lake as a tourist. Tolire large lake resembles a giant pan, with an area of ​​approximately five acres and a depth of 50 meters. Another uniqueness is the water of Lake Tolire colored green and brown during the summer when it rains.

To be able to enjoy the scenery around Lake Tolire large, only the distance from the main road to Lake Tolire quite far. .

In addition to storing wrenching story, great Tolire Lake also has supernatural powers. Local people believe there were crocodiles stealth that protect the lake. Moreover, in ancient times Tolire Lake is the treasury of the Sultan of Ternate. Treasure hidden in the bottom of Lake Tolire large, making it safe from the target of the Portuguese in the 15th century.

Lake Tolire great supernatural powers can be proved by throwing stones into the lake. Ascertained, the stone would never touch the surface of the lake water. Like a stone thrown away before reaching the surface of the lake. Visitors can buy the stones are deliberately provided by the residents. .

After enjoying the beauty of the lake and tried to throw stones, visitors can take a break under the big trees. Resting under the shade tree will taste more delicious when accompanied by corn on the cob sweet and hot tea. Food and beverages can be purchased in small shops around Lake Tolire large

Bisakah Hypnosis Mengubah Karakter Anak?


Bisakah Hypnosis Mengubah Karakter Anak?

“Halo selamat pagi pak, saya Ibu Ani” suara diseberang sana yang cukup saya kenal. Saya kembali menanyakan kabarnya “hai bu ani, bagaimana kabarnya? Ada kabar apa nih Bu?” sapa saya ke bu ani. “Begini, saya mengucapkan terima kasih pak, Cindy sudah tidak ngomong kasar lagi dan sekarang sudah tidak maen tangan lagi” jawab Bu Ani. “Wah bagus Bu, apa yang ibu lakukan, sehingga Cindy berubah drastis?” tanya saya. “Hanya melakukan yang bapak sarankan, berbicara pada cindy pada saat dia tidur”.
Pembaca yang budiman, tehnik yang saya berikan kepada bu ani adalah Hypnosleep, ini adalah tehnik yang cukup mudah dan sangat ampuh untuk mengubah karakter anak. Saya akan bagikan caranya secara detil. Banyak kasus untuk anak usia 10 tahun kebawah, bahkan orang dewasapun (pasangan suami –istri),dapat menyelesaikan permasalahannya dengan hypnosleep.
Saya bagikan beberapa cerita singkat menangani masalah dengan menggunakan hynosleep. Rekan saya bu ani menelpon saya, dan berkeluh kesah jika anaknya cindy (3,5 tahun) memiliki perilaku agresif yang kurang menyenangkan. Ibu cindy adalah pemilik salon, karyawati yang bekerja disalon tersebut sering dipukul dan ditarik rambutnya oleh cindy. Jika cindy kesal maka, cindy akan memukul siapa saja yang berada didekatnya (terutama orang yang cindy kenal). Setelah melalui wawancara singkat melalui telepon, ternyata perilaku cindy diperoleh dari ibu ani sendiri, bu ani jika memarahi cindy maka dia memukul pahanya. Dan pola seperti ini di pelajari oleh cindy, jika dia sedang kesal maka dia akan memukul. Kemudian, saya mengajarkan tehnik Hypnosleep via telepon kepada ibu ani, serta meminta kepada ibu ani untuk merubah cara dia meluapkan emosi kepada cindy, serta memberikan beberapa nasehat untuk mengubah cara pandang bu ani terhadap tumbuh kembang anak. Selesai pembicaraan ditelepon, 5 minggu kemudian ibu ani menghubungi saya lagi. Ternyata perilaku memukul anaknya sudah hilang total hanya menggunakan  hypnosleep dan mengubah cara pandangnya terhadap tumbuh kembang anak. Tetapi ada hal lain yang dikeluhkan, “sekarang cindy kalo ngomong kasar pak” ungkap Bu Ani pada saya. “Kasar seperti apa?” tanya saya. “Kalo orang tidak mengerti maksud cindy, keinginan cindy tidak terpenuhi maka dia berkata goblok, bodoh”, jawab bu ani. Lalu saya mencoba mencari dari mana dia belajar perkataan itu, ternyata itu disebabkan karyawati ibu ani, yang sering bercanda dengan berkata kasar kepada sahabatnya dan cindy seringkali bermain dengan karyawati bu ani. Kemudian hal yang sama saya minta kepada bu ani untuk mengubah lingkungannya, beri pengertian kepada karyawatinya dan melakukan hypnosleep. Apa yang terjadi? 1 bulan kemudian, saya mendapat laporan cindy berubah drastis.
Rekan saya ibu mita, memiliki suami yang punya kebiasaan “ngelelet” kalo pagi sehabis bangun tidur, sehingga ibu mita sering terlambat jika sampai ditempat kerja. Setelah mencritakan dengan saya, saya menyarankan menggunakan hypnosleep. Esok harinya ibu mita merasa takjub keheranan. Karena suaminya berubah drastis, bangun tidur langsung mandi, nga pake “ngelelet” lagi, dan berangkat kerja bersama.

Apakah hypnosleep? Pada dasarnya sama dengan hypnosis, tentunya anda mengerti proses hypnosis. Yaitu orang yang sadar, kemudian dengan tehnik induksi diturunkan tingkat kesadarannya dengan berfokus pada satu hal (suara terapis), sehingga mengalami relaksasi yang dalam diseluruh tubuhnya kemudian sugesti diberikan. Itulah proses yang terjadi pada hypnosis. Nah, proses hypnosleep adalah kebalikan hypnosis. Dalam hypnosleep kita menaikan kesadaran seseorang dari kondisi anak tertidur pulas ke kondisi Hypnosis (trance), kemudian sugesti diberikan pada saat kondisi Hypnosis (trance), kita naikan kesadarannya, kemudian diberikan sugesti dan setelah itu anak ditidurkan lagi. Nah, langkah – langkah dalam memberikan hypnosleep adalah:
1. Langkah awal adalah membuat sugesti yang akan anda sampaikan secara tertulis, agar kita tidak berpikir menyusun kalimat saat melakukan hypnosleep. Hendaknya pendek, singkat dan jelas. Perhatikan juga pemakaian kata yang tepat. Intinya adalah mengatakan apa yang kita inginkan dengan kalimat positif, hindari kalimat negatif (tidak, jangan, dll)
2. Amati jumlah tarikan napas subyek. Hendaknya 6-8 tarikan napas per menit. Ini untuk menjamin bahwa subyek tertidur pulas. Yang paling ideal adalah 6 – 7 tarikan napas per menit.
3. Dekati subyek dengan lembut untuk melakukan by pass terhadap pikiran kritisnya. Goyang tubuh subyek dengan memegang dagunya. Goyangkan sedikit ke kiri dan kanan sambil mengucapkan kalimat berikut dengan mantap disertai nada suara rendah dan datar “Ini ….. (nama anda atau mama atau papa) yang bicara. Kamu bisa dengar ….. (saya, mama, papa) namun tetap tutup mata! Kamu bisa dengar ….. (saya, mama, papa) namun tetap tutup mata! Kamu bisa dengar ….. (saya, mama, papa) namun tetap tutup mata!”
4. Jika subyek tertidur sangat lelap kalimat di atas mungkin perlu diulangi beberapa kali  sehingga bisa menembus level pikiran bawah sadarnya. Lanjutkan “Jika kamu dengar gerakkan jari telunjuk atau ibu jari yang saya sentuh. Jika kamu dengar gerakkan jari telunjuk yang saya sentuh. Kamu bisa dengar ….. (saya, mama, papa) namun tetap tutup mata!”
5. Setelah itu bacakan sugesti yang telah anda susun tadi 3 atau 4 kali untuk memastikan sampai ke bawah sadarnya.
6. Lalu tutup dengan kalimat berikut “Kalau saya berhenti bicara maka kamu akan kembali tidur nyenyak seperti tadi. Kamu tidak akan mengingat apa yang baru saya sampaikan tapi kamu merasakan suatu perubahan dalam dirimu ketika bangun esok pagi dengan sangat segar. Sekarang tidurlah kembali dengan sangat nyenyak!”
7. Saat mengucapkan sugesti, hendaknya dengan suatu keyakinan bahwa apa yang kita ucapkan diterima dan dimengerti oleh anak. Keyakinan seperti apa yang saya maksud? Seyakin jika anda makan krupuk, maka krupuk tersebut pasti hancur didalam mulut anda.
8. Keesokan hari dan seterusnya berlakulah seperti telah terjadi perubahan (kelanjutan dari point no 7). Jika belum melihat perubahan nyata secara janganlah gusar dan berpikiran negatif. Biarkan proses perubahan terjadi di dalam lebih dahulu. Bila perlu anda ulangi hypnosleep lagi pada malam harinya dengan kata-kata yang sama.
9. Disamping sugesti yang diberikan lingkungan juga perlu dirubah untuk membantu perubahan anak serta memfasilitasi perubahan anak, lingkungan disini termasuk sikap ayah, ibu, pengasuh, serta. Misal anak suka berkata kasar, maka ciptakan lingkungan yang tidak ada lagi kata-kata kasar tersebut terucap.
10. Ketika ia mulai menunjukkan perubahan hindari penggunaan kata-kata “Kok tumben ya sekarang ngomongnya baik?” atau kata-kata semacam itu. Sebaliknya dukung dengan kalimat “Bagus makin hari belajar itu makin dapat berbicara dengan sopan ya?”
11. Untuk setiap kasus yang anda sugestikan beri waktu sampai terjadi perubahan baru beralih ke kasus yang lain.

Contoh sugesti untuk hypnosleep:
  • Semakin hari belajar adalah kegiatan yang sangat menyenangkan
  • Mulai besok dan seterusnya kamu akan mudah bangun jam 6 pagi.
  • Semakin hari kamu makin sayang sama adik / kakak kamu.
  • Mulai besok dan seterusnya mudah bagi kamu untuk belajar berhitung
  • Semakin hari membaca adalah kegiatan yang menyenangkan.

Filipina Sita Aset Mantan Ibu Negara

Imelda Marcos (Foto: AP)
Imelda Marcos (Foto: AP)
MANILA - Pengadilan Filipina akan melakukan penyitaan kepada aset berupa properti dari mantan Ibu Negera Imelda Marcos. Penyitaan aset ini merupakan bentuk pembayaran atas kasus korupsi yang dilakukannya pada tiga dekade lalu.

Properti berupa bangunan rumah tersebut diperkirakan bernilai sekira USD1,1 juta atau sekira Rp9,7 miliar (Rp8,826 per USD). Keputusan yang dikeluarkan oleh pihak Pengadilan Filipina ini mengakhiri perlawanan hukum yang dilakukan perempuan yang dikenal flamboyan tersebut yang dimulai 1987 lalu.

Pemerintahan Presiden Benigno Aquino itu pun menyambut baik keputusan pengadilan ini. Mereka menganggapnya sebagai sebuah kemenangan.

"Ini adalah kemenangan untuk rakyat Filipina dan pemerintah. Lewat keputusan ini kita mampu mengembalikan hak yang sebelumnya dicuri," ungkap juru bicara pemerintah Nick Suarez seperti dikutip AFP, Sabtu (29/10/2011).

Komisi Anti Korupsi Filipina selama ini memang terus mengupayakan pengembalian miliaran dana yang dianggap dicuri oleh mantan penguasa Filipinan Ferdinand Marcos dan keluarganya, selama 20 tahun mereka berkuasa di negara tersebut.

Lewat keputusan pengadilan khusus korupsi yang dikeluarkan April lalu, keluarga Marcos diharuskan mengembalikan harta mereka kepada pemerintah. Ini juga termasuk segala bentuk simpanan yang mereka miliki.

Selama berkuasa sejak 1965 hingga 1986, Ferdinan Marcos dituduh mencuri miliaran dolar anggaran negara. Imelda Marcos sendiri dikenal dengan gaya hidupnya yang mewah, meskipun rakyatnya saat itu ditimpa kemiskinan.

Taufiq Kiemas Takut Dimarahi Puan Maharani

ist
ist
JAKARTA – Ketua MPR yang juga suami Megawati Soekarnoputri, Taufiq Kiemas, enggan berbicara panjang lebar terkait peluang anaknya, Puan Maharani, yang dikabarkan akan diusung menjadi presiden pada Pemilu 2014 mendatang.

Taufiq yang diberondong pertanyaan oleh wartawan nampak enggan blak-blakan dan memilih untuk meninggalkan para wartawan yang berkumpul di rumahnya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

“Sudah lah jangan tanya itu, nanti saya dimarahi sama Mbak Puan,” kata Taufiq, Sabtu (29/10/2011).

Saat wartawan kembali menanyakan apakah Megawati akan kembali dicalonkan menjadi presiden, Taufiq kembali hanya berkata singkat, “Tanya saja sama dia,” tukasnya.

Lantas, di saat sejumlah partai mulai memikirkan jagoannya untuk bertarung di 2014, kapan PDI Perjuangan akan menetapkannya?

“Ya nantilah, nanti pasti akan kita tetapkan,” pungkas Taufiq sembari berlalu.

SEA Games Indonesia Akan Dikukuhkan Wapres

Wapres Boediono.(foto:IST)
Wapres Boediono.(foto:IST)
JAKARTA – Kontingen SEA Games Indonesia akan dikukuhkan Wakil Presiden (Wapres) Boediono di Jakarta, Rabu (2/11/2011). Merah Putih menargetkan 155 medali emas di multievent tersebut.

Pelaksana Tugas Harian Seskemenpora Joko Pekik Irianto membenarkan kontingen Merah Putih akan dikukuhkan Wapres. ”Kami mendapatkan konfirmasi bahwa pengukuhan kontingen SEA Games akan dilakukan Wapres awal bulan depan,” ungkap Joko, Jumat 28 Oktober 2011. Menurut Joko,rencana pengukuhan oleh Wapres lantaran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki agenda kenegaraan di luar negeri.

Jadi,Wapres akan mendapat kepercayaan mengukuhkan sekaligus mengobarkan semangat atlet-atlet Indonesia yang akan bertarung di multievent dua tahunan tersebut.

”Pak SBY memiliki agenda kenegaraan di luar negeri pada awal bulan depan. Sebagai penggantinya,Pak Boediono yang akan mengukuhkan kontingen SEA Games Indonesia.Tidak ada masalah dengan itu, karena sebenarnya sama saja,” lanjut Joko.

Joko mengatakan pertimbangan Kemenpora sekarang mencari tempat pengukuhan tersebut. Pihaknya belum memutuskan apakah akan menggunakan Istora Senayan atau Tenis Indoor Senayan. Padahal,Merah Putih yang berstatus tuan rumah diperkirakan akan mengirimkan 1.582 atlet dan ofisial di multievent tersebut.Jumlah itu terbesar di antara delegasi lainnya,seperti unggul 362 atas Thailand yang mengirimkan 882 atlet dan 38 ofisial.

Sementara Brunei Darussalam dan Timor Leste tercatat sebagai kontingen terkecil. ”Istora atau Tenis Indoor sebagai tempat alternatif.Kami saat ini belum putuskan kepastian tempat pengukuhan.Secara umum pengukuhan diikuti atlet dan ofisial. Tapi,teknisnya tidak semuanya hadir. Pengukuhan diprioritaskan bagi cabor yang bertanding di Jakarta.Kami harus pertimbangkan efisiensi agar tidak mengganggu proses persiapan,”ujarnya.

Sedikitnya 23 cabor akan dipertandingkan di Jakarta,seperti sepak bola,bulu tangkis,balap sepeda,judo, karate,panahan,bahkan basket.Dari jumlah total 1.582 kontingen Indonesia, sebanyak 746 nama berada di Jakarta dan sisanya bersaing di Palembang. Soal perolehan medali,Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) menghitung potensi Indonesia meraih medali adalah 155 emas atau 28,5%.

Jumlah itu turun hampir 7% dari target awal karena berbagai problem persiapan nonteknis. Kontingen yang bersaing di Jakarta ditargetkan 77 emas,sedangkan sisanya berasal dari venue Palembang.”Kami akan menyertakan atlet-atlet yang belum menjalani basecamp di Palembang.Artinya, mereka menjalani persiapan di sini dan belum diberangkatkan ke Palembang.Nanti teknisnya akan diatur sedemikian rupa Satlak Prima,”tandasnya.

Menurut Ketua Satlak Prima Tono Suratman,dengan terlambatnya penyelesaian venue,waktu adaptasi atlet tidak maksimal.”Perolehan medali kami di SEA Games bisa berkurang. Beberapa venue belum selesai sesuai deadline sehingga cabor gagal melakukan adaptasi lebih lama.Kalau semua venue bisa selesai lebih cepat,target medali tetap aman,”ungkap Tono.

Tono mengungkapkan,rasa pesimisme itu setelah melakukan audiensi dengan Komisi X DPR RI,Rabu (26/10).Dalam momentum itu,dia memaparkan kesiapan akhir cabang olahraga jelang SEA Games 2011 plus kalkulasi pemenuhan target medali. Saat ini Merah Putih memiliki target 155 emas atau 28,5% dari total medali yang disediakan.Berdasarkan perhitungan itu, Indonesia berasumsi sudah juara umum.

Rinciannya,tuan rumah mendulang 77 emas dari venue SEA Games di Jakarta dan sisanya diraih di Palembang.Sebelumnya, mereka memasang target medali 35% dari total 542 emas. ”Kami terancam kehilangan momentum medali pada beberapa cabang olahraga. Sebab, beberapa cabang tersebut saat ini belum melakukan uji coba venue.Kami berharap venue siap semuanya pada Jumat (28/10),sehingga cabor bisa mencobanya sekitar sepekan,” kata Tono.

Beberapa venue saat ini dalam tahap penyelesaian seperti dayung dan menembak.Nomor road race balap sepeda juga mengalami masalah dengan pembongkaran dua ruas lintasan.Secara keseluruhan beberapa cabor yang belum melakukan test event adalah renang,diving, dan wushu.

Bila Danau Cipule sebagai acuan,maka cabor dayung juga belum bisa melakukan adaptasi venue. ”Bukan hanya kesiapan venue,perolehan medali bisa turun karena masalah kelengkapan peralatan pertandingan.Semua harus beres pada akhir bulan,”kata Tono.

500 Mantan Atlet Ikut Kirab di Senayan

JAKARTA - Sekitar 500 mantan atlet nasional akan melakukan kirab di kawasan Senayan Jakarta, Minggu (30/10/2011). Berkumpulnya mantan atlet di Senayan untuk memberikan dukungan pada para atlet agar semangatnya lebih termotivasi dalam menghasilkan prestasi maksimal di SEA Games XXVI Jakarta dan Palembang, November mendatang.

Selain itu para mantan atlet juga mengingatkan pada pemerintah agar mengenang jasa-jasa dan memberikan penghargaan pada mantan atlet yang hidupnya dibawah garis kemiskinan ketika pensiun.

"Dukungan pada atlet nasional yang akan berjuang di SEA Games XXVI Jakarta dan Palembang sangat penting sekali. Walau dukungan itu hanya membangkitkan moral tanding, namun sangat berpengaruh terhadap perjuangan atlet saat tampil dalam pertandingan nantinya," ujar GM Utut Adianto di Jakarta, Jumat (28/10/2011).

Utut juga mengingatkan pada pemerintah, agar memberikan dukungan pada mantan atlet nasional yang hidupnya dibawah garis kemiskinan, Dukungan ini berupa bantuan dana sesuai dengan keahliannya masing-masing menjadi pelatih atau usaha dari cabang olahraga yang pernah ditekuninya.

Dukungan semacam itu ia rasakan belum ada. Namun ia bersyukur ada pihak swasta yang tergerak seperti Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI) peduli terhadap mantan atlet yang hidupnya dibawah garis kemiskinan.

"Saya sangat mendukung bila ada pihak-pihak swasta yang peduli dan tidak hanya menyalahkan mantan atlet yang kini hidupnya dibawah garis kemiskinan. Peranan swasta seperti YOI ini patut diberikan dukungan dalam memberikan bantuan pada mantan atlet nasional,"ujar Utut lagi dalam rilis yang didapat Okezone.

Sebagai anggota DPR RI Komisi X, Utut sebenarnya sudah mulai mendata para atlet yang pernah berjasa ditingkat SEA Games, Asian Games dan Olimpiade. Namun data-data yang dimiliki belum mendapat persetujuan pemerintah dalam memberikan bantuan pada mantan atlet yang hidupnya dibawah garis kemiskinan.

Padahal, jumlah yang di data tidak banyak, seperti halnya mantan atlet yang pernah berjaya di Olimpiade jumlahnya di bawah 10 orang, Asian Games mulai ratusan orang dan SEA Games mencapai ribuan. Bila dikurangi dengan mantan atlet yang sudah meninggal katanya, jumlahnya hanya mencapai sekitar 3.000 orang.

Untuk itu dalam kirab memberikan dukungan pada atlet yang akan bertanding di SEA Games, juga tidak lupa didengungkan dukungan pemerintah pada mantan atlet yang sudah pensiun. Dengan harapan, bila ada jaminan dari pemerintah, maka atlet nasional akan berpacu lebih gigih lagi untuk meraih sukses di SEA Games XXVI Jakarta dan Palembang.

Keinginan Utut, didukung para mantan atlet lainnya yang kini sukses menggapai hidupnya setelah pensiun seperti Hadi Wihardja (angkat besi), Johni Asadoma (tinju), Richard Sambera (renang), Rosi Tendean (bulutangkis), Tomy Firman (Karate), Hengky Silatang (tinju) serta banyak lagi mantan atlet lainnya yang akan datang ke Senayan untuk memberikan dukungan pada atlet nasional agar berprestasi di SEA Games XXVI Jakarta dan Palembang.

Jelang SEA Games Harga Tiket Pembukaan Terlalu Mahal

PALEMBANG - Harapan kebanyakan warga Palembang untuk dapat menonton kemeriahan gelaran budaya pada saat Pembukaan-Penutupan SEA Games 11 November mendatang dapat dikatakan kandas. Pasalnya panitia penyelenggara (INASOC) pusat memutuskan untuk menjual tiket dengan harga Rp500 ribu.

Rencana INASOC yang akan menjual tiket dengan harga yang terbilang mahal itu mendapat sorotan dari beragam pihak. Ketua Komisi X DPR RI, Mahyudin NS khawatir pembukaan akan sepi penonton bila tiket di jual dengan harga yang tidak terjangkau masyarakat.

Ketua Komisi X DPR RI Mahyudin NS mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya masalah penjualan tiket pada INASOC. Tapi ia mengingatkan, agar panitia menyiapkan akses yang cukup bagi seluruh masyarakat untuk datang ke Gelora Sriwijaya Jakabaring saat pembukaan nanti.

Keberatan juga tampak dilontarkan Fathony Muhammad, salah satu pegawai swasta di Palembang. Keinginan dia dan keluarga untuk menyaksikan pembukaan SEA Games terbilang berat karena faktor mahalnya tiket masuk.

"Kami sekeluarga sudah lama berencana akan menonton pembukaan, namun terpaksa kami batalkan melihat tiket yang begitu mahal," kata Fathony, Jumat (28/10/2011) kepada Okezone.

Fathony menyayangkan keputusan panitia mematok harga tiket yang mustahil bisa dijangkau kalangan menengah kebawah. Pesta kemeriahan pembukaan SEA Games tidak akan bisa disaksikan langsung masyarakat umum. "Tampaknya pembukaan hanya ditujukan untuk kaum berduit saja," ucapnya.

Hal senada juga dikeluhkan Anca Cahyadi, tukang ojek yang sering mangkal di sekitar Stadion Jakabaring. Menurutnya, tingginya harga tiket pembukaan sangat menyakiti perasaan masyarakat yang tidak mampu.

Impian menjadi saksi pembukaan SEA Games di kampung sendiri seakan sirna. "Ini benar-benar menyakiti perasaan kami, pembukaan SEA Games di Palembang seakan tidak diperuntukan untuk kaum kecil seperti kami," cetusnya.

Tokoh OPM Ngaku Menembak Mati Kapolsek Mulia

Ilustrasi
Ilustrasi
JAYAPURA - Kabut misteri soal pelaku penyerangan dan penembakan terhadap Kapolsek Mulia, Puncak Jaya, AKP Dominggus Otto Awes akhirnya terungkap.

Kelompok Organisasi Papua Merdeka pimpinan Puron Wonda, mengaku bertanggung jawab atas insiden penembakan tersebut. Tak hanya itu, Puron Wonda juga bertanggung jawab atas sejumlah peristiwa penembakan yang selama ini terjadi di Puncak Jaya.

Pengakuan Puron Wonda ini dilansir melalui surat resmi yang dia kirim kepada Bupati Puncak Jaya, Lukas Enembe, Sabtu (29/10/2011).

Perihal surat tersebut, Lukas Enembe memastikan bahwa benar adanya jika kelompok yang berada di balik insiden penembakan di Papua adalah OPM. Kendati demikian, Lukas tidak tidak menjelaskan mengenai motif OPM melakukan aksi-aksi tersebut.

Seperti diberitakan, AKP Dominggus Awes, tewas ditembak dua orang tidak di kenal pada Senin 24 Oktober lalu pukul 13.30 WIT, di Bandar Udara Mulia.

Selain menembak mati Dominggus, dua orang itu juga merampas senjata korban setelah menembak korban di bagian hidung dan kepala.

Edwards Pulih Dalam Sebulan

Colin Edwards akan menjalani operasi untuk cedera lengan kirinya/Getty Images
Colin Edwards akan menjalani operasi untuk cedera lengan kirinya/Getty Images
HOUSTON – Cedera bahu yang dialami Colin Edwards memaksa dirinya absen dari MotoGP Valencia, 6 November mendatang. Tech 3 Yamaha saat ini tengah mencari pembalap pengganti untuk dirinya.

Dengan demikian, MotoGP Malaysia menjadi penampilan terakhir dirinya untuk Tech 3 Yamaha mengingat pada musim 2012 mendatang dia akan mengendarai Suter-BMW bagi tim Forward Racing.

“Saya juga ingin berangkat ke Valencia pekan depan untuk memberi dukungan pada MotoGP, tapi itu tidak mungkin karena mesti menjalani operasi untuk lengan kiri saya,” kata Edwards dikutip dari Crash, Sabtu (29/10/2011).

Edwards mengungkapkan saat ini dirinya tengah berada di negaranya, Amerika Serikat untuk pemulihan cederanya tersebut. Menurut pemeriksaan awal, Edwards diberi tahu bahwa dirinya akan pulih bulan depan.

“Bagian atas dari tulang humerus kiri saya mengalami beberapa patah tulang kecil dan tulang rawan yang ada di bagian atas tulang telah terlepas. Untungnya tak ada kerusakan saraf,” tuturnya.

“Operasi akan menyambung kembali tulang rawan kepada tulang dan saya akan pulih kembali 100 persen dalam waktu empat minggu,” cetus pembalap berusia 37 tahun tersebut.

Anakku Susah Bergaul, Nih!

(Foto: gettyimages)
(Foto: gettyimages)
ANAK saya (Kevin) sudah sekira 2 pekan ini ikut preschool. Awalnya, Kevin bersemangat saat diberitahu akan bersekolah. Namun menurut pengamatan saya, ia masih sulit berbaur dengan teman-temannya. Sedangkan gurunya bilang kalau Kevin masih belajar beradaptasi.

Saya agak maklum sih, tapi gimana ya supaya Kevin lebih mudah bersosialisasi di sekolah? Mohon sarannya.

Ratih-Tangerang

Jawab:

Psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, Psi. mengatakan, keresahan Anda mungkin pernah dialami sejumlah ibu yang baru mendaftarkan anaknya sekolah. Jagoan atau bidadari cilik Anda yang biasanya berani di rumah, tiba-tiba ‘ciut’ saat berkumpul bersama teman-temannya di kelas.

Jangan buru-buru mencap si kecil sebagai anak yang sulit bergaul ya Moms! Toh ia masih dalam taraf belajar.

Biasakan Bertemu Orang Lain

“Bisa karena biasa!” itulah ungkapan yang perlu diterapkan. Moms harus memberi kesempatan pada si kecil agar terbiasa bertemu dengan orang lain. Mulai dari teman sebayanya di lingkungan rumah, di area bermain, di taman, bertemu dengan teman Moms atau Dads, termasuk om, tante, kakek dan neneknya.

Ini adalah bekal utama agar ia terbiasa bertemu dengan orang lain. Jadi anak tidak merasa shock atau kaget saat bersosialisasi di sekolah.

Beri Support!
Bila pada minggu pertama si kecil belum sukses bersosialisasi, jangan patahkan semangatnya! Justru dukungan dan sanjungan dari Moms and Dads sangat ia butuhkan sekarang.

Jika ia mulai berhasil, segeralah beri pujian, “Adek pintar ya! Tadi Adek yang ajak salaman dan kenalan ya?” atau “Adek tadi ajak teman di sebelahnya main ayunan di taman sama-sama ya? Mama bangga loh!” Ucapan Moms sudah termasuk reward, sekaligus menunjukkan bahwa Moms menghargai tindakan yang dia lakukan.

Siapkah Moms ‘Melepas’ si Kecil?

Kesiapan si kecil bersosialisasi di sekolah tak hanya bergantung dari dirinya sendiri. Anda sebagai orangtua patut menunjukkan kesiapan yang sama. Tanpa sadar mungkin selama ini Moms atau Dads malah mengekang (overprotect) si kecil.

Alhasil anak akan takut keluar dan bersosialisasi dengan teman atau gurunya. Dan dikhawatirkan ia akan butuh waktu lama untuk bergaul karena Moms mengekangnya. (Sumber: Tabloid Mom & Kiddie)

Cara Ampuh Mengatasi Persaingan Antar Saudara


Cara Ampuh Mengatasi Persaingan Antar Saudara

Jika Anda punya anak tunggal tentu tidak akan mengalami masalah ini. Tetapi jika Anda punya 2 orang anak atau bahkan lebih, maka ini adalah sesuatu yang bisa membuat kepala Anda pusing, bahkan bisa membuat Anda histeris mungkin. Banyak orang tua sering mengeluhkan, saya nggak abis pikir dia itu bisa mengirikan kakaknya atau bagaimana dia bisa mengirikan adiknya. “Kan saya sudah berlaku adil terhadap mereka” ungkap orang tua pada umumnya. Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan masalah ini? Persaingan antar saudara mau tidak mau pasti terjadi. Ini adalah sebuah masalah untuk menunjukkan jati diri dari masing-masing anak. Setiap manusia bahkan anak-anak ingin dirinya dianggap sebagai sosok individu yang special. Nah,inilah yang terjadi pada anak-anak kita.
Seorang kakak dipuji karena ia pandai menggambar misalkan, pandai berhitung misalkan. Nah, si adik tentunya juga ingin dipuji, tetapi bukan terhadap hal yang sama mungkin. Mungkin ia akan merasa bahwa, “ah.. saya tidak mungkin bersaing disitu karena kakak saya lebih bagus” atau “adik saya lebih bagus”. Maka ia akan mencari bidang yang lain. Jika Anda tidak tanggap terhadap hal ini, inilah yang akan memicu persaingan itu jadi semakin sengit. Seringkali orang tua mengatakan “aduh..hebatnya kamu”. Nah, ketika ia mengatakan ini di depan adik atau kakak maka adik atau kakak tersebut bisa jadi akan merasa tersinggung, “Koq dia yang dipuji, saya koq tidak”.Bagaimana mengatasi hal ini? Inilah caranya:

1. Sederhana sekali, misalkan Anda berhadapan dengan anak nomor 1 dan Anda ingin memuji dia. Anda bisa mengatakan seperti ini, “Wah.. hebat nih, bagus sekali gambar kamu, sama ya seperti juga gambar adik”. Anda memuji anak Anda yang nomor 1, tetapi Anda juga memuji adiknya. Atau sebaliknya Anda berhadapan dengan anak Anda yang nomor 2 dan di dekatnya ada anak nomor 1. Anda mengatakan, “nah.. ini nih baru anak mama hebat sama seperti kakaknya”. Kebanyakan yang di lakukan para orang tua adalah memuji secara personal anak yang bersangkutan. Misalkan seorang adik bisa menyelesaikan sebuah tugas dengan baik, kebanyakan orang tua langsung memujinya “nah.. gitu hebat”. Nah, jika anak yang pertama Anda diam, bukan berarti dia tidak punya perasaan apapun disana. Jika ini sering terjadi dibawah sadarnya dia akan merasa bahwa, “ah.. papa atau mama sayangnya hanya sama adik, sama saya tidak”. Ini bisa terjadi, jadi berhati-hatilah terhadap hal tersebut. Jika Anda memuji anak Anda, pastikan jika ada anak lain disana puji anak tersebut secara tidak langsung. Jika tidak ada anak lainnya Anda boleh sampaikan pujian Anda secara personel pada anak tersebut.

2. Masalah yang lain adalah kurangnya waktu pribadi dengan masing-masing anak. Suatu hari saat selesai sebuah seminar, seorang bapak menghampiri saya dan mengatakan bahwa dia punya permasalahan untuk mengatasi persaingan antara anak-anaknya. Dia punya 2 orang anak dan dia mengatakan bahwa dia sudah bersikap adil pada mereka semua. Bahkan mereka selalu keluar bersama-sama sebagai sebuah keluarga, tetapi mengapa hal ini masih bisa terjadi. Kemudian saya bertanya pada sang bapak ini. “Pak, apakah bapak pernah mengajak salah seorang anak saja untuk pergi keluar bersama bapak sendiri. Atau mungkin bersama bapak dan ibu”. “Itu tak pernah terjadi selama 13 tahun saya menikah dan saya berkeluarga. Kita selalu pergi bersama-sama”. Nah, inilah masalahnya. “Loh.. koq bisa?” kata bapak itu terkejut, mungkin Anda bisa juga mengatakan oh.. bukankah itu juga hal yang bagus? Keluar bersama-sama sebagai sebuah keluarga. Bukankah itu menjalin sebuah kebersamaan. Ya, itu memang menjalin sebuah kebersamaan, tetapi anak Anda juga memerlukan sesuatu yang lain lagi. Dia ingin dianggap sebagai individu yang special. Ketika Anda keluar hanya dengan salah satu anak saja, katakanlah dengan anak nomor 1 saja kali ini, maka dia akan merasa bahwa dirinya special. Ia akan merasa bahwa dirinya adalah yang diperhatikan untuk saat itu. Lain kali Anda keluar dengan anak nomor 2 saja dan dia akan merasa bahwa dia juga diperhatikan. Karena sebagai anak nomor 2, hal yang yang sering terjadi adalah dia akan selau merasa sebagai nomor 2, karena memang itulah kenyataannya. Dia tidak akan pernah merasakan kapan jadi nomer 1. Nah, sampai dia tua pun si kakak pasti jadi nomor 1 dan ia jadi nomor 2, bukankah seperti itu. Karena itu Anda perlu mengantisipasi perasaan ini, dengan cara menjadikannya nomor 1 pada satu waktu tertentu. Ajak dia keluar, istimewakan dia, buat dia merasa bahwa “yes.. sekarang saya nomor 1″. Imbangi dengan sebuah nasehat bahwa kakaknya juga penting. Katakan kepada anak Anda yang nomor 2 misalkan pada saat Anda mungkin mengajaknya makan di restaurant, “hey.. kalau kita belikan kakak makanan kesukaanya bagaimana? nanti kamu yang kasih oke”. Disini Anda membuatnya merasa penting, tetapi Anda juga membuatnya untuk mempunyai rasa perduli pada saudaranya sendiri.

Nah, itu adalah hal-hal yang kecil yang anda perlu lakukan agar persaingan-persaingan seperti ini tidak mencuat jadi sebuah isu yang panas di keluarga Anda. Lakukan hal ini sejak mereka masih kecil. Wah kalau anak saya sudah besar sekarang bagaimana? Anda masih punya waktu untuk melakukannya sekarang. Perbaiki semuanya dan Anda akan melihat hubungan mereka akan jauh lebih baik lagi dan sebagai sebuah keluarga akan sangat kokoh dan sangat kuat.
Sumber : http://www.pendidikankarakter.com/cara-ampuh-mengatasi-persaingan-antar-saudara/

Peran Pola Asuh Dalam Membentuk Karakter Anak


Peran Pola Asuh Dalam Membentuk Karakter Anak

“Jangan mengkuatirkan bahwa anak-anak tidak mendengarkan Anda, kuatirkanlah bahwa mereka selalu mengamati Anda” – Robert Fulghum
Berhasil mendidik anak-anak dengan baik adalah impian semua guru dan orang tua. Setiap guru dan orang tua pasti ingin agar anaknya bisa sukses dan bahagia, namun apakah pada kenyataannya semudah itu? Mayoritas orangtua pernah mengalami kesulitan dalam mendidik buah hati tercinta
Para guru dan orang tua, ijinkan saya bertanya kepada Anda… Pernahkan kita berpikir bahwa program negatif yang (mungkin) secara tidak sengaja kita tanamkan ke pikiran bawah sadar anak kita, akan terus mendominasi dan mengendalikan hidupnya – membuatnya jadi berantakan di masa depan? Jika mau jujur melakukan evaluasi pada diri sendiri, bisa jadi kita semua termasuk saya sebagai orang tua telah dan sedang melakukan hal ini terhadap anak-anak kita.

Mengutip apa yang diungkapkan Dorothy Law Nollte:
Jika anak dibesarkan dengan celaan, maka ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, maka ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, maka ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, maka ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, maka ia belajar mengendalikan diri
Jika anak dibesarkan dengan motivasi, maka ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan kelembutan, maka ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, maka ia belajar percaya
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, maka ia belajar menghargai diri sendiri
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, maka ia belajar menemukan kasih dalam kehidupannya

Jujur sejak saya menikah, saya beruntung sekali memiliki istri yang peduli dengan perkembangan anak kami. Kami saling mengingatkan ucapan yang keluar dari mulut kami dan sikap serta perilaku kami yang “berbahaya” bagi anak kita. Kita sadar betul anak tidak perlu diajarkan sesuatu melalui komunikasi, hanya melihat saja maka itu sudah belajar dan direkam di otaknya. Kami sangat menjaga itu.
Seperti judul diatas pola asuh adalah pendidikan karakter. Bagi kita orang tua, karakter apa yang ingin kita tanamkan pada anak kita? Berikan contoh itu dalam sikap dan perbuatan serta kata-kata. Maka dengan mudah anak akan mencontohnya dan menyimpannya dalam memory bawah sadarnya dan akan dikeluarkan kembali pada saat “ada pemicunya”. Maksudnya? Saat kita memberikan contoh hormat dan sayang pada pasangan kita, saat anak kita menikah kelak maka dia akan mencontoh perilaku kita orang tua-nya terhadap pasangannya.
Sekarang ini sangat berlaku sekali kata-kata mutiara “buah tidak jatuh jauh dari pohonnya” dan itu saya rasakan betul saat banyak klien saya yang merasakan bahwa kehidupannya adalah hasil dari “fotocopy” orang tua-nya. Kalo orang tua-nya memberikan pengaruh yang baik tidak masalah, tetapi jika rumah tangga berantakan seperti orang tua-nya maka ini adalah suatu musibah. Kenapa ini terjadi? Yah, saya rasa Anda sudah tahu jawabannya bukan?
Jadilah teladan bagi buah hati tercinta kita, pada mula dan awalnya anak akan selalu belajar dari lingkungan terdekatnya, yaitu orang tua. Mereka menyerap informasi dengan baiknya dari kelima indra mereka. Bukan hanya perkataan orang tua tapi sikap serta perilaku orang tua akan mereka serap juga, bahkan secara Anda tidak sadari.
Jika kita orang tua, ingin tahu berapa nilai Anda sebagai orang tua dalam mendidik anak, ada cara mudah mengetahuinya. Raport pertama anak kita pada waktu sekolah (play group atau TK), itu adalah raport milik kita orang tua, bukan anak. Anda dapat berkaca dari hasil tersebut, bagaimana kualitas “produk” (baca: anak) Anda. Nah itu adalah raport awal saat 3-5 tahun Anda membentuk keluarga dan mendidik anak. Tapi jika mau tahu hasil akhirnya lihatlah kehidupan anak Anda ketika dia sudah berada didalam kehidupan sebenarnya. Lihatlah pergaulannya, cara berbicara dan bersikap dan jika kita orang tua lebih jeli dan bijak lihat keuangannya. Semakin baik kondisi keuangan anak Anda berbanding lurus dengan karakter yang dimiliki anak Anda (yang halal tentunya).
Sumber : http://www.pendidikankarakter.com/peran-pola-asuh-dalam-membentuk-karakter-anak/

Belajar Pendidikan Karakter Dari Sepak Bola


Belajar Pendidikan Karakter Dari Sepak Bola

Pendidikan karakter itu bukanlah sesuatu yang muluk-muluk atau sulit. Pendidikan karakter sebenarnya sudah ada dimana-mana. Sudah ada dikeluarga, dilingkungan sosial, sekolah, tempat hiburan dan lainnya. Tapi kali ini kita akan belajar sesuatu inti yang penting tentang pendidikan karakter dari sepak bola.
Ya, kenapa sepak bola karena kondisi atau contoh ini akan sangat mudah di analogikan (disamakan) dengan kondisi dan bagaimana mendidik karakter di dalam sekolah dan rumah. Pada dasarnya pendidikan karakter adalah memberikan aturan main dalam kehidupan dan lingkungan sosial disertai dengan konsekuensi yang berlaku didalamnya. Lalu hubungan dengan sepak bola? Mudah, dalam sepak bola sudah berlaku aturan yang sangat baku dan jelas. Ada aturan main dan konsekuensi. Jika melanggar ada kartu kuning (peringatan), kartu merah (keluar dari permainan), free kick, penalty, corner kick, bahkan denda uang bagi pemain dan team. Bahkan yang lebih “sadis” lagi jika team tersebut harus turun kasta ke liga yang lebih rendah lagi.
Sebagai pecinta sepak bola, saya sangat senang dan berulang kali menggunakan contoh ini kepada guru dan orang tua yang ingin tahu tentang bagaimana mendidik karakter anak dengan menggunakan contoh ini. Seorang anak perlu mengembangkan pemahaman yang benar tentang bagaimana dunia ini bekerja, mempelajari “aturan main” segala aspek yang ada di dunia ini dan “hidup” didunia ini. Nah, masalahnya anak pada saat lahir dia tidak memiliki “konsep sosial” didalam kepalanya, oleh karena itu anak perlu tahu bagaimana aturan – aturan yang ada didalam dunia ini. Inilah Pendidikan Karakter, mudah kan?
Supaya tidak kena kartu kuning, jangan melanggar. Jika melanggar lagi ya kartu merah. Sehingga banyak dari pemain sepak bola jika kesal terhadap team lawan selalu berusaha menjaga sikap dengan berusaha menghormati wasit dan tetap mengeluarkan uneg-uneg nya. Ya inilah dunia manusia, terkadang ada yang sesuai dan tidak tetapi diperlukan aturan untuk membuat semuanya teratur.
Dalam permainan sepak bola pemain inti dalam sebuah pertandingan adalah wasit. Banyangkan jika bermain tidak ada wasit maka kemungkinan besar bukan pertandingan sepak bola lagi yang kita lihat. Tetapi UFC (Ultimate Fighting Championship) di lapangan sepak bola, alias tarung bebas dilapangan sepak bola. Sama dalam dunia pendidikan di sekolah perlau ada figure yang berperan seperti wasit dalam pertandingan sepak bola yang menjadi “penjaga” aturan di sekolah. Dan seringkali hal inilah yang menjadi kelemahan, wasit di sekolahnya tidak berfungsi dengan baik. Sama halnya dirumah, orang tua kurang dapat menjadi wasit dengan baik. Sehingga pendidikan karakter kurang dapat berjalan dengan maksimal.
Perlu kita ketahui semua, pendidikan karakter bukan semata-mata memberikan pengetahuan semata tetapi menetapkan aturan dan konsekuensi dilingkungan sekolah dan dirumah. Dalam peraturan sekolah misal: anak tidak bawa buku pelajaran maka konsekuensinya mendapatkan tugas tambahan. Ini harus jelas dan konsisten, serta dikomunikasikan kepada semua pihak termasuk orang tua.
Jika kita melanggar aturan lalu lintas maka jelas kita kena tilang, dan kita bisa pilih mau slip merah atau biru. Merah bayar di tempat, jika biru kita bayar di tempat yang ditunjuk untuk mengurusi tilang (Bank BRI). Dan ini konsisten dan semua masyarakat Indonesia yang menggunakan kendaran bermotor sudah tahu. Inilah dasar dari pendidikan karakter. Ada aturan yang jelas dan konsekuensi.
Berikutnya, memang sebaiknya seorang yang bertanggung jawab dibidang pendidikan karakter adalah seorang yang memiliki minat, dalam dunia “kemanusian” tidak mesti psikolog. Kenapa sebab ini berkaitan dengan menata aturan dan konsekuensi bagi anak didik. Tentunya aturan ini harus ditata berdasarkan jenjang dan usia dan skala pelanggaran. Misal: hukuman anak yang mencuri atau merusak dengan sengaja property sekolah tentunya akan berbeda dengan anak yang lupa membawa alat tulis, atau tidak membawa catatan.
Nah, yang terpenting bagi kita semua bahwa pendidikan karakter bukanlah sesuatu yang rumit. Ini sangat mudah dan ada banyak sekali contohnya disekitar kita, tinggal kita mau apa tidak. Perlu upaya untuk menerapkan ini, kita perlu mengetahui dan belajar tentang seluk beluk manusia dan bagaimana mengatasinya. Sebab manusia saat dilahirkan tidak disertai manual book-nya, lain seperti Black Berry yang kita beli dan sudah disertakan manual book-nya dan ada petunjuk bagaimana menggunakannya.
Sumber : http://www.pendidikankarakter.com/bagaimana-belajar-pendidikan-karakter-dari-sepak-bola/

Macam – Macam Kepribadian Anak


Macam - Macam Kepribadian Anak

Kali ini kita akan membahas bagian yang tidak kalah pentingnya yaitu bagian tentang kepribadian, inilah dasar dari pembentukan karakter seorang anak. Mengapa kita perlu membahas tentang kepribadian, kepribadian adalah bagian dari diri manusia yang sangat unik dimana kita memiliki kecenderungan yang cukup besar untuk merespon segala sesuatu. Dengan memahami kepribadian anak berarti kita telah menyingkat waktu kita untuk menebak-nebak, berusaha mengerti dan memahami anak kita, kita bisa jauh lebih mudah untuk memahami seseorang anak dengan memperhatikan tipologi kepribadiannya. Nah dalam artikel kali ini saya akan menggunakan tipelogi kepribadian yang sangat banyak dipakai oleh family terapis, oleh para HRD manager ataupun praktisi-praktisi di sumber daya manusia untuk menganalisa kepribadian seseorang. Kepribadian ini membagi manusia menjadi empat golongan besar yaitu korelis, sanguinis, phlegmatis dan melankolis.

Koleris mewakili tipe kepribadian yang tegas dan kemudian cenderung untuk memimpin, yah dia adalah seorang pemimpin yang dilahirkan. Pemimpin yang dilahirkan secara alamiah begitulah koleris. Ciri-cirinya To The Point, dia ingin segala sesuatunya cepat dan dilakukan saat itu juga, dia tidak bertele-tele tetapi pada titik ekstrimnya adalah dia bisa menjadi terlalu dominan dan terlalu mengatur, terlalu mengontrol, sehingga orang lain bisa tidak tahan. Dan kemudian dia ingin segala sesuatunya dilakukan dengan sangat cepat kemudian bisa jadi dia lupa beberapa detail-detail tentang hal penting yang harus dilakukan. Itulah tipe kepribadian koleris yang sejati. Orang koleris akan berpakaian dengan praktis, simple, tidak mementingkan model pakaian tetapi lebih mementingkan fungsi dari pakaian itu. Dan orang koleris biasanya duduknya sangat tegak sekali dan ia berjalan dengan sangat tegak dengan kepala terangkat ke atas. Pada kenyataannya tiap kepribadian itu memiliki kadarnya masing-masing, sangatlah kecil sekali kemungkinannya kita menemukan seseorang yang koleris sejati. Artinya seratus persen koleris sementara di lain-lainnya itu nol semuanya. Seorang anak yang koleris, biasanya memiliki motivasi yang kuat dari dalam, istilahnya “ku tahu yang ku mau”. Jika ingin mengarahkan mereka, tunjukan keuntungan bagi anak jika mereka melakukan hal tersebut. Misal : “Jika kamu les bahasa inggris maka mudah bagi kamu untuk memahami aturan dari permainan yang sering papa dan kamu lakukan, masih banyak permainan serupa yang bisa kita mainkan”.

Jenis kepribadian yang berikutnya adalah Sanguinis. Sanguinis adalah orang yang cerah, ceria, bisa mendengar suaranya jauh sebelum melihat orangnya, heboh sekali dan jika memakai pakaian pakaian biasanya berwarna cerah meriah dengan banyak sekali aksesoris, yah sanguinis adalah orang yang senang menjadi pusat perhatian. Jika Anda datang ke pesta dan melihat satu orang dikelilingi yang lain, bercerita, semua terhibur dan tertawa, maka orang yang bercerita itulah seorang sanguinis. Ya, sanguinis adalah pusat perhatian. Jika Anda melihat orang sanguinis berpakaian cerah warna warni dan banyak aksesoris, dia tidak akan risih dengan itu semua bahkan dia akan suka, karena dengan begitu dia bisa menarik perhatian orang lain. Orang sanguinis akan berjalan dengan gayanya yang ceria dan akan menoleh ke kanan kiri dan melempar banyak senyum kepada orang-orang di sekitarnya. Seorang anak sanguinis merupakan anak yang sangat senang sekali bermain dan berkumpul dengan banyak teman-temannya. Senang dengan aktivitas “outdoor” atau kebersamaan yang menyenangkan. Tentu mudah bagi Anda menerjemahkan bahasa saya berkaitan dengan anak sanguinis.

Tipe koleris dan tipe sanguinis adalah tipe yang Ekstrovert, tipe yang terbuka kepada orang. Orang sanguinis begitu sangat terbukanya, sehingga bisa cerita tentang banyak hal kepada orang lain dan kemudian bisa dengan mudah melupakannya. Orang sanguinis dengan begitu mudahnya melupakan janjinya dan juga dengan begitu mudahnya dia akan langsung minta maaf. Orang koleris tidak akan melakukannya, dia akan gengsi untuk minta maaf kepada kita. Tapi mereka dasarnya adalah orang-orang yang terbuka, orang-orang yang ekstrovert. Berikutnya kita akan membahas bagian kepribadian yang Introvert yang tertutup. Di bagian ini ada dua jenis kepribadian dua tipelogi kepribadian yaitu Melankolis dan Phlegmatis.

Melankolis adalah seorang yang rapi, biasanya tulisannya rajin, rapi, lengkap, detail karena itu jika mereka kuliah catatan mereka biasanya akan dipinjam oleh teman-temannya. Dan kemudian dia akan memiliki gaya dandan yang rapi, tidak ada satu helai pun rambut yang tersisir keluar ok semuanya rapi seperti diatur pada tempatnya. Seorang melankolis berpakaian selalu sangat rapi sekali, dimasukkan dan suka warna warna yang memiliki perpaduan warna yang cocok. Jadi tidak akan sembarangan, artinya dia tidak akan memakai bawahan yang berwarna hijau dan kemudian atasnya berwarna kuning cerah. Dia akan mempertimbangkan segala sesuatunya, itulah orang melankolis. Jika memendam sesuatu bisa dipendam sangat lama, ngambeknya bisa sangat lama sekali, tetapi orang melankolis sangat detail, begitu suka dengan data-data dan fakta-fakta. Yah itulah seorang melankolis. Ia begitu ahli di dalam perencanaan dan ahli di dalam analisa. Ciri-ciri anak melankolis yang sangat tampak adalah anak ini sangat teratur, suka kerapian, seringkali saya jumpai mereka secara akademis adalah anak yang cerdas dan pandai. Anak melankolis sangat suka “mengontrol” semuanya sendiri. Terkadang menentukan pakaian yang akan dipakainya, makan apa sore ini, dsb. Mereka terkadang suka mengingatkan kita, jika keluar kamar lampu dimatikan, tv atau laptop dimatikan.

Kemudian kepribadian yang satunya lagi adalah Phlegmatis. Phlegmatis adalah kepribadian yang suka melakukan segala sesuatu berdasarkan urutan yang telah diberikan, jika memang sudah begini ya begini tidak usah dipikirin yang lain lagi, yah pokoknya ikuti saja. Itulah phlegmatis, tipe pengikut yang setia. Dia bisa tahan duduk berjam-jam melakukan sesuatu berhari-hari, berminggu-minggu dan berbulan-bulan dimana itu tidak mungkin bisa dilakukan oleh seorang yang koleris ataupun seorang sanguinis. Mereka tidak akan tahan duduk berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan melakukan satu hal yang sama berulang-ulang kali. Phlegmatis sangat cocok melakukan itu semua, sangat setia dan bisa dipercaya untuk memegang rahasia. Itulah orang phlegmatis, mereka sangat mudah diatur mereka sangat toleran. Jika Anda punya anak phlegmatis, Anda bisa mengatakan “nak sekarang makan ya”, “ya” kalau Anda sibuk, Anda bisa mengatakan “nak, sekarang Mama lagi sibuk, nanti aja makannya ya”, “iya” anak phlegmatis tidak akan menuntut Anda. Itu akan sangat berbeda dengan anak koleris “nak makannya nanti ya”, “tidak! Aku maunya sekarang” itulah anak koleris. Anak phlegmatis biasanya cenderung diam dan mengalah. Mereka sering menghindari konflik dan seringkali merelakan peralatan tulisnya untuk dipinjam dan tak jarang terkadang merasa “ngga enak” untuk memintanya.

Sekarang Anda telah mengetahui tipologi koleris, sanguinis, melankolis dan phlegmatis nah satu hal yang perlu kita ketahui adalah tidak ada satupun tipologi kepribadian ini yang lebih baik daripada lainnya. Artinya kita semua mempunyai kadar dari keempat tipologi kepribadian ini. Di dalam diri kita ada unsur melankolis, ada unsur phlegmatis, ada unsur koleris dan ada unsur sanguinis-nya. Hanya saja di bagian mana kita dominan dan itu yang membentuk kita, itu yang membedakan kita dari yang lainnya. Nah variable atau kadar perbedaan dari setiap kepribadian ini membuat kita menjadi begitu unik. Tak ada satu orangpun yang memiliki komposisi yang sama, semuanya begitu berbeda. Dan satu hal yang paling penting, adalah seperti yang tadi saya katakan bahwa tidak ada yang baik, tidak ada yang buruk disini. Yang ada adalah pada saat kita tidak menyadari berhadapan dengan siapa dan kemudian kita tidak bisa menjalin suatu komunikasi, itu karena kita tidak bisa memahami persepsinya.
Sumber Artikel : http://www.pendidikankarakter.com/macam-macam-kepribadian-anak/

Membangun Karakter Sejak Pendidikan Anak Usia Dini


Membangun Karakter Sejak Pendidikan Anak Usia Dini

Kawan, jika saya ditanya kapan sih waktu yang tepat untuk menentukan kesuksesan dan keberhasilan seseorang? Maka, jawabnya adalah saat masih usia dini. Benarkah? Baiklah akan saya bagikan sebuah fakta yang telah banyak diteliti oleh para peneliti dunia.
Pada usia dini 0-6 tahun, otak berkembang sangat cepat hingga 80 persen. Pada usia tersebut otak menerima dan menyerap berbagai macam informasi, tidak melihat baik dan buruk. Itulah masa-masa yang dimana perkembangan fisik, mental maupun spiritual anak akan mulai terbentuk. Karena itu, banyak yang menyebut masa tersebut sebagai masa-masa emas anak (golden age).
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli Perkembangan dan Perilaku Anak dari Amerika bernama Brazelton menyebutkan bahwa pengalaman anak pada bulan dan tahun pertama kehidupannya sangat menentukan apakah anak ini akan mampu menghadapi tantangan dalam kehidupannya dan apakah ia akan menunjukkan semangat tinggi untuk belajar dan berhasil dalam pekerjaannya.
Nah, oleh karena itu, kita sebagai orang tua hendaknya memanfaatkan masa emas anak untuk memberikan pendidikan karakter yang baik bagi anak. Sehingga anak bisa meraih keberhasilan dan kesuksesan dalam kehidupannya di masa mendatang. Kita sebagai orang tua kadang tidak sadar, sikap kita pada anak justru akan menjatuhkan si anak. Misalnya, dengan memukul, memberikan pressure yang pada akhirnya menjadikan anak bersikap negatif, rendah diri atau minder, penakut dan tidak berani mengambil resiko, yang pada akhirnya karakter-karakter tersebut akan dibawanya sampai ia dewasa. Ketika dewasa karakter semacam itu akan menjadi penghambat baginya dalam meraih dan mewujudkan keinginannya. Misalnya, tidak bisa menjadi seorang public speaker gara-gara ia minder atau malu. Tidak berani mengambil peluang tertentu karena ia tidak mau mengambil resiko dan takut gagal. Padahal, jika dia bersikap positif maka resiko bisa diubah sebagai tantangan untuk meraih keberhasilan. Anda setuju kan?

Banyak yang mengatakan keberhasilan kita ditentukan oleh seberapa jenius otak kita. Semakin kita jenius maka semakin sukses. Semakin kita meraih predikat juara kelas berturut-turut, maka semakin sukseslah kita. Benarkah demikian? Eit tunggu dulu!
Saya sendiri kurang setuju dengan anggapan tersebut. Fakta membuktikan, banyak orang sukses justru tidak mendapatkan prestasi gemilang di sekolahnya, mereka tidak mendapatkan juara kelas atau menduduki posisi teratas di sekolahnya. Mengapa demikian? Karena sebenarnya kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan otak kita saja. Namun kesuksesan ternyata lebih dominan ditentukan oleh kecakapan membangung hubungan emosional  kita dengan diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Selain itu, yang tidak boleh ditinggalkan adalah hubungan spiritual kita dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Tahukah anda bahwa kecakapan membangun hubungan dengan tiga pilar (diri sendiri, sosial, dan Tuhan) tersebut merupakan karakter-karakter yang dimiliki orang-orang sukses. Dan, saya beritahukan pada anda bahwa karakter tidak sepenuhnya bawaan sejak lahir. Karakter semacam itu bisa dibentuk. Wow, Benarkah? Saya katakan Benar! Dan pada saat anak berusia dini-lah terbentuk karakter-karakter itu. Seperti yang kita bahas tadi, bahwa usia dini adalah masa perkembangan karakter fisik, mental dan spiritual anak mulai terbentuk. Pada usia dini inilah, karakter anak akan terbentuk dari hasil belajar dan menyerap dari perilaku kita sebagai orang tua dan dari lingkungan sekitarnya. Pada usia ini perkembang mental berlangsung sangat cepat. Pada usia itu pula anak menjadi sangat sensitif dan peka mempelajari dan berlatih sesuatu yang dilihatnya, dirasakannya dan didengarkannya dari lingkungannya. Oleh karena itu, lingkungan yang positif akan membentuk karakter yang positif dan sukses.

Lalu, bagaimana cara membangun karakter anak sejak usia dini?

Karakter akan terbentuk sebagai hasil pemahaman 3 hubungan yang pasti dialami setiap manusia (triangle relationship), yaitu hubungan dengan diri sendiri (intrapersonal), dengan lingkungan (hubungan sosial dan alam sekitar), dan hubungan dengan Tuhan YME (spiritual). Setiap hasil hubungan tersebut akan memberikan pemaknaan/pemahaman yang pada akhirnya menjadi nilai dan keyakinan anak. Cara anak memahami bentuk hubungan tersebut akan menentukan cara anak memperlakukan dunianya. Pemahaman negatif akan berimbas pada perlakuan yang negatif dan pemahaman yang positif akan memperlakukan dunianya dengan positif. Untuk itu, Tumbuhkan pemahaman positif pada diri anak sejak usia dini, salah satunya dengan cara memberikan kepercayaan pada anak untuk mengambil keputusan untuk dirinya sendiri, membantu anak mengarahkan potensinya dengan begitu mereka lebih mampu untuk bereksplorasi dengan sendirinya, tidak menekannya baik secara langsung atau secara halus, dan seterusnya. Biasakan anak bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Ingat pilihan terhadap lingkungan sangat menentukan pembentukan karakter anak. Seperti kata pepatah bergaul dengan penjual minyak wangi akan ikut wangi, bergaul dengan penjual ikan akan ikut amis. Seperti itulah, lingkungan baik dan sehat akan menumbuhkan karakter sehat dan baik, begitu pula sebaliknya. Dan yang tidak bisa diabaikan adalah membangun hubungan spiritual dengan Tuhan Yang Maha Esa. Hubungan spiritual dengan Tuhan YME terbangun melalui pelaksanaan dan penghayatan ibadah ritual yang terimplementasi pada kehidupan sosial.
Nah, sekarang kita memahami mengapa membangun pendidikan karakter anak sejak usia dini itu penting. Usia dini adalah usia emas, maka manfaatkan usia emas itu sebaik-baiknya.
Sumber Artikel : http://www.pendidikankarakter.com/membangun-karakter-sejak-pendidikan-anak-usia-dini/

Wajah Sistem Pendidikan di Indonesia


Wajah Pendidikan di Indonesia

Kita sebagai orang tua seringkali mengikutkan anak kita berbagai macam les tambahan di luar sekolah seperti les matematika, les bahasa inggris, les fisika dan lain-lain. Saya yakin hal ini kita dilakukan untuk mendukung anak agar tidak tertinggal atau menjadi yang unggul di sekolah. Bahkan, terkadang ide awal mengikuti les tersebut tidak datang dari si anak, namun datang dari kita sebagai orang tua. Benar tidak?
Memang, saat ini kita menganggap tidak cukup jika anak kita hanya belajar di sekolah saja, sehingga kita mengikutkan anak kita bermacam-macam les. Kita ingin anak kita pintar berhitung, kita ingin anak kita mahir berbahasa inggris, kita juga ingin anak kita jago fisika dan lain sebagainya. Dengan begitu, anak memiliki kemampuan kognitif yang baik.
Ini tiada lain karena, pendidikan yang diterapkan di sekolah-sekolah juga menuntut untuk memaksimalkan kecakapan dan kemampuan kognisi. Dengan pemahaman seperti itu, sebenarnya ada hal lain dari anak yang tak kalah penting yang tanpa kita sadari telah terabaikan. Apa itu? Yaitu memberikan pendidikan karakter pada anak didik. Saya mengatakan hal ini bukan berarti pendidikan kognitif tidak penting, bukan seperti itu!
Maksud saya, pendidikan karakter penting artinya sebagai penyeimbang kecakapan kognitif. Beberapa kenyataan yang sering kita jumpai bersama, seorang pengusaha kaya raya justru tidak dermawan, seorang politikus malah tidak peduli pada tetangganya yang kelaparan, atau seorang guru justru tidak prihatin melihat anak-anak jalanan yang tidak mendapatkan kesempatan belajar di sekolah. Itu adalah bukti tidak adanya keseimbangan antara pendidikan kognitif dan pendidikan karakter.

Ada sebuah kata bijak mengatakan, ilmu tanpa agama buta, dan agama tanpa ilmu adalah lumpuh. Sama juga artinya bahwa pendidikan kognitif tanpa pendidikan karakter adalah buta. Hasilnya, karena buta tidak bisa berjalan, berjalan pun dengan asal nabrak. Kalaupun berjalan dengan menggunakan tongkat tetap akan berjalan dengan lambat. Sebaliknya, pengetahuan karakter tanpa pengetahuan kognitif, maka akan lumpuh sehingga mudah disetir, dimanfaatkan dan dikendalikan orang lain. Untuk itu, penting artinya untuk tidak mengabaikan pendidikan karakter anak didik. Lalu apa sih pendidikan karaker itu?
Jadi, Pendidikan karakter adalah pendidikan yang menekankan pada pembentukan nilai-nilai karakter pada anak didik. Saya mengutip empat ciri dasar pendidikan karakter yang dirumuskan oleh seorang pencetus pendidikan karakter dari Jerman yang bernama FW Foerster. Pertama, pendidikan karakter menekankan setiap tindakan berpedoman terhadap nilai normatif. Anak didik menghormati norma-norma yang ada dan berpedoman pada norma tersebut. Kedua, adanya koherensi atau membangun rasa percaya diri dan keberanian, dengan begitu anak didik akan menjadi pribadi yang teguh pendirian dan tidak mudah terombang-ambing dan tidak takut resiko setiap kali menghadapi situasi baru. Ketiga, adanya otonomi, yaitu anak didik menghayati dan mengamalkan aturan dari luar sampai menjadi nilai-nilai bagi pribadinya. Dengan begitu, anak didik mampu mengambil keputusan mandiri tanpa dipengaruhi oleh desakan dari pihak luar. Keempat, keteguhan dan kesetiaan. Keteguhan adalah daya tahan anak didik dalam mewujudkan apa yang dipandang baik. Dan kesetiaan marupakan dasar penghormatan atas komitmen yang dipilih.

Pendidikan karakter penting bagi pendidikan di Indonesia. Pendidikan karakter akan menjadi basic atau dasar dalam pembentukan karakter berkualitas bangsa, yang tidak mengabaikan nilai-nilai sosial seperti toleransi, kebersamaan, kegotongroyongan, saling membantu dan mengormati dan sebagainya. Pendidikan karakter akan melahirkan pribadi unggul yang tidak hanya memiliki kemampuan kognitif saja namun memiliki karakter yang mampu mewujudkan kesuksesan.
Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat, ternyata kesuksesan seseorang tidak semata-mata ditentukan oleh pengetahuan dan kemampuan teknis dan kognisinyan (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 persen hard skill dan sisanya 80 persen oleh soft skill. Dan, kecakapan soft skill ini terbentuk melalui pelaksanaan pendidikan karater pada anak didik.
Berpijak pada empat ciri dasar pendidikan karakter di atas, kita bisa menerapkannya dalam pola pendidikan yang diberikan pada anak didik. Misalanya, memberikan pemahaman sampai mendiskusikan tentang hal yang baik dan buruk, memberikan kesempatan dan peluang untuk mengembangkan dan mengeksplorasi potensi dirinya serta memberikan apresiasi atas potensi yang dimilikinya, menghormati keputusan dan mensupport anak dalam mengambil keputusan terhadap dirinya, menanamkan pada anak didik akan arti keajekan dan bertanggungjawab dan berkomitmen atas pilihannya. Kalau menurut saya, sebenarnya yang terpenting bukan pilihannnya, namun kemampuan memilih kita dan pertanggungjawaban kita terhadap pilihan kita tersebut, yakni dengan cara berkomitmen pada pilihan tersebut.
Pendidikan karakter hendaknya dirumuskan dalam kurikulum, diterapkan metode pendidikan, dan dipraktekkan dalam pembelajaran. Selain itu, di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar juga sebaiknya diterapkan pola pendidikan karakter. Dengan begitu, generasi-generasi Indonesia nan unggul akan dilahirkan dari sistem pendidikan karakter.
Sumber Artikel : http://www.pendidikankarakter.com/wajah-sistem-pendidikan-di-indonesia/