JEMBER, KOMPAS.com —
Ribuan siswa sekolah menengah atas (SMA) sederajat di empat kabupaten
terancam tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SNMPTN) tahun 2014.
Sebab, mereka belum memasukkan data
siswa ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Siswa tersebut berasal
dari Jember, Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso.
"Padahal, pendaftaran SNMPTN secara online
telah resmi dibuka sejak Senin (17/2/2014). Namun, sayangnya, sebanyak
69 SMA sederajat yang berada di wilayah kerja Universitas Jember belum
menyelesaikan input Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS),"
kata Kepala Humas dan Protokol Universitas Jember, Jawa Timur, Agung
Purwanto, Rabu (19/2/2014) kemarin.
Purwanto menambahkan, proses pengisian PDSS sudah bisa dilakukan sejak 6 Januari lalu dan akan berakhir pada 6 Maret mendatang.
"Ini
sungguh disayangkan sebab sekolah yang belum mengisi siswanya tidak
dapat mengikuti SNMPTN. Padahal, proses pengisian itu gratis," cetus
Purwanto.
Purwanto mengingatkan, bisa atau tidaknya siswa
diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) tergantung keaktifan sekolah
untuk memasukkan data siswanya ke PDSS. Sebab, dalam proses SNMPTN, yang
diseleksi merupakan data siswa yang diunggah di PDSS.
"
Sebanyak 69 sekolah yang yang belum mendaftar itu sebenarnya sudah
memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) yang menjadi prasyarat bagi
sekolah untuk bisa mendaftarkan siswanya ke PDSS," papar dia.
Purwanto lantas meminta kepada sekolah untuk segera menyelesaikan input data siswanya ke PPDS. "Ini masih ada waktu, tolong segera diselesaikan," ucapnya. sumber: Kompas.com











Ribuan Siswa SMA Terancam Tak Ikut SNMPTN
09.30
Pendidikan