Sekolah  di daerah kurang mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan, termasuk  pemerintah. Nyatanya, masih banyak sekolah di daerah yang anak didiknya  belajar di lantai atau satu kelas dibagi dua pembelajaran sehingga  peserta didik kurang konsentrasi belajar.
Ini masalah waktu saja sehingga akhirnya pemerintah melihat juga kesenjangan pendidikan di daerah dengan di kota. 
– Dewi Susanti
“Saya rasa, perhatian untuk sekolah di daerah bisa datang dari siapa  saja,” ujar Dewi Susanti, Project Manager Program Pelita Pendidikan,  di Jakarta. Program Pelita Pendidikan adalah  program bantuan kepada sekolah-sekolah yang secara fisik sudah tidak  layak pakai, tetapi memiliki motivasi tinggi untuk memajukan dan  mengembangkan kualitas pendidikan.
“Tim kami sudah survei dan melihat kondisi langsung ke  sekolah-sekolah di daerah yang rusak. Jika masuk kriteria, maka kami  bantu. Target kami membantu 200 sekolah di Provinsi Sumatera Utara,  Riau, dan Jambi,” ungkap Dewi.
Dewi mengatakan, Menteri Pendidikan Nasional dalam hal ini bukannya  tidak peduli, melainkan kurang mengetahui potret sekolah di daerah.  “Karena ini masalah waktu saja sehingga akhirnya pemerintah melihat juga  kesenjangan pendidikan di daerah dengan di kota,” lanjut Dewi
Sumber: Kompas.com
 
 
Siapa Mau Perhatikan Sekolah di Daerah?
14.20
  Pendidikan
  









