
Foto : Peserta tengah mengikuti salah satu kegiatan OIS VIII/Panitia OIS
Guna menjaring dan melatih potensi generasi muda di bidang sosial, maka Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) menggelar Olimpiade Ilmu Sosial (OIS) VIII. Acara tahunan sejak 2004 ini diperuntukan bagi para pelajar SMA dan sederajat di seluruh Tanah Air.
Tapi, ada yang berbeda pada OIS kali ini. Tidak hanya tingkat nasional, para peserta juga berkompetisi setingkat Asia Tenggara (Asean). Membangun Solidaritas Pemuda Menuju Komunitas Asean 2015 diusung sebagai tema OIS tahun ini dengan tujuan memberdayakan dan mengembangkan pemuda di Asean terhadap berbagai isu penting.
OIS VIII berlangsung selama empat hari, yakni pada 13-16 November lalu. Hari pertama, diawali dengan pembukaan OIS VIII dan perkenalan antarpeserta. Kemudian, hari kedua, para peserta mengikuti seminar Analisis Masalah (AM) untuk memperkenalkan konsep dasar wirausaha yang terdiri dari wirausaha sosial dan wirausaha komersial. Selanjutnya, peserta yang terbagi dalam beberapa kelompok menentukan proyek wirausaha sosial yang ingin dikembangkan.
Pada hari ketiga, para peserta mempresentasikan proyek wirausaha sosial tersebut di hadapan para juri yang merupakan dosen FISIP UI. Tidak ketinggalan, para guru pembimbing mengikuti acara seminar mengenai cara mengenali minat dan bakat para muridnya.
Hari terakhir, para peserta OIS VIII mengunjungi Panti Asuhan di bilangan Kramat Jati sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Kemudian, mereka bertolak ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk mengikuti kegiatan Amazing Race.
Pada kegiatan tersebut, para peserta yang terbagi dalam 24 kelompok, mengunjungi delapan anjungan yang ditentukan. Sambil menambah pengetahuan peserta akan kekayaan budaya Indonesia, para peserta harus menyelesaikan permainan yang telah disediakan di tiap anjungan