WartaNews-Roma - Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi mengumumkan bahwa dirinya bermaksud untuk mengundurkan diri, setelah reformasi ekonomi utama telah disetujui.
Berlusconi membuat pengumuman pada Selasa (8/11), setelah pemungutan suara parlemen soal keuangan publik dimenangkannya, meski tanpa mendapatkan mayoritas mutlak dari 316 kursi, yang merupakan prasyarat untuk persetujuan anggaran di masa depan.
Dalam pemungutan suara anggaran itu, 308 anggota parlemen mendukung Berlusconi dan satu abstain, sementara sekitar 320 lainnya tidak memilih, seluruhnya dari pihak oposisi.
Uni Eropa telah menekan Italia untuk melaksanakan janji lamanya soal reformasi ekonomi utama dalam rangka memperbaiki situasi keuangan negara. Lantaran ada kekhawatiran diantara para pemimpin Uni Eropa bahwa Italia kemungkinan terlibat ke dalam krisis yang telah diklaim Yunani, Irlandia, dan Portugal.
Sebagai catatan, Italia memiliki utang hampir dua triliun-euro yang merupakan 120 persen dari Produk Domestik Bruto-nya.
Sebuah paket penghematan senilai 60 miliar euro untuk menyeimbangkan anggaran tahun 2013 telah disahkan pada bulan Agustus lalu.
Presiden Italia Giorgio Napolitano mengatakan bahwa setelah terpenuhi, perdana menteri akan menyerahkan mandat kepada kepala negara, dilanjutkan dengan konsultasi dan usulan dari semua kekuatan politik.
"Berlusconi telah menunjukkan kesadaran tentang implikasi dari hasil pemungutan suara hari ini serta kepedulian terhadap kebutuhan mendesak untuk memberikan jawaban tepat bagi yang diharapkan mitra Eropa, "kata Napolitano.
Peringkat Popularitas perdana menteri berusia 75 tahun itu belakangan jatuh ke rekor terendah dengan 22 persen. Hal tersebut diakibatkan ketidakmampuan timnya ngatasi krisis fiskal dan dirinya yang dihadapkan pada masalah hukum atas penyuapan, penyalahgunaan penipuan pajak, kekuasaan dan hubungan seksual dengan seorang pelacur 17 tahun. (*/dar)
Berlusconi membuat pengumuman pada Selasa (8/11), setelah pemungutan suara parlemen soal keuangan publik dimenangkannya, meski tanpa mendapatkan mayoritas mutlak dari 316 kursi, yang merupakan prasyarat untuk persetujuan anggaran di masa depan.
Dalam pemungutan suara anggaran itu, 308 anggota parlemen mendukung Berlusconi dan satu abstain, sementara sekitar 320 lainnya tidak memilih, seluruhnya dari pihak oposisi.
Uni Eropa telah menekan Italia untuk melaksanakan janji lamanya soal reformasi ekonomi utama dalam rangka memperbaiki situasi keuangan negara. Lantaran ada kekhawatiran diantara para pemimpin Uni Eropa bahwa Italia kemungkinan terlibat ke dalam krisis yang telah diklaim Yunani, Irlandia, dan Portugal.
Sebagai catatan, Italia memiliki utang hampir dua triliun-euro yang merupakan 120 persen dari Produk Domestik Bruto-nya.
Sebuah paket penghematan senilai 60 miliar euro untuk menyeimbangkan anggaran tahun 2013 telah disahkan pada bulan Agustus lalu.
Presiden Italia Giorgio Napolitano mengatakan bahwa setelah terpenuhi, perdana menteri akan menyerahkan mandat kepada kepala negara, dilanjutkan dengan konsultasi dan usulan dari semua kekuatan politik.
"Berlusconi telah menunjukkan kesadaran tentang implikasi dari hasil pemungutan suara hari ini serta kepedulian terhadap kebutuhan mendesak untuk memberikan jawaban tepat bagi yang diharapkan mitra Eropa, "kata Napolitano.
Peringkat Popularitas perdana menteri berusia 75 tahun itu belakangan jatuh ke rekor terendah dengan 22 persen. Hal tersebut diakibatkan ketidakmampuan timnya ngatasi krisis fiskal dan dirinya yang dihadapkan pada masalah hukum atas penyuapan, penyalahgunaan penipuan pajak, kekuasaan dan hubungan seksual dengan seorang pelacur 17 tahun. (*/dar)
