 |
Ilustrasi (theage) |
CIAMIS - Imigran yang tewas tenggelam di Ciamis, Jawa Barat, menjadi tujuh orang. Dua lainnya masih dicari Tim SAR gabungan.
Satu jenazah lagi ditemukan di perairan Cimanggu, Ciamis, sehingga total korban tewas dipastikan tujuh orang. Lima korban tewas adalah perempuan dewasa serta dua lainnya adalah anak-anak dan balita.
Iwan, anggota SAR dari Balai Penyelamat Wisata Tirta (Balatista) Pangandaran, mengatakan pihaknya sudah bisa memperkirakan posisi korban yang tenggelam, namun kesulitan menelusuri karena ketiadaan alat selam. Posisi korban diduga kuat di dasar laut.
“Seorang korban ada di perairan Tunggilis dan satu lagi di Pangandaran, enggak jauh dari lokasi perahu tenggelam,” jelas Iwan, Selasa (1/11/2011).
Dia menjelaskan, beberapa jam setelah tenggelam biasanya mayat masih tenggelam, dan baru muncul ke permukaan setelah beberapa hari. Seluruh mayat dibawa ke Puskesmas Pangandaran untuk diperiksa.
Sementara itu, Kapospolair Pangandaran AKP Rusli mengatakan, semua imigran selamat belum akan dievakusi ke lokasi lain sampai seluruh korban ditemukan. Mereka ditampung di dua lokasi yakni Kantor Polair Pangandaran dan Pos TNI AU.
Satu jenazah lagi ditemukan di perairan Cimanggu, Ciamis, sehingga total korban tewas dipastikan tujuh orang. Lima korban tewas adalah perempuan dewasa serta dua lainnya adalah anak-anak dan balita.
Iwan, anggota SAR dari Balai Penyelamat Wisata Tirta (Balatista) Pangandaran, mengatakan pihaknya sudah bisa memperkirakan posisi korban yang tenggelam, namun kesulitan menelusuri karena ketiadaan alat selam. Posisi korban diduga kuat di dasar laut.
“Seorang korban ada di perairan Tunggilis dan satu lagi di Pangandaran, enggak jauh dari lokasi perahu tenggelam,” jelas Iwan, Selasa (1/11/2011).
Dia menjelaskan, beberapa jam setelah tenggelam biasanya mayat masih tenggelam, dan baru muncul ke permukaan setelah beberapa hari. Seluruh mayat dibawa ke Puskesmas Pangandaran untuk diperiksa.
Sementara itu, Kapospolair Pangandaran AKP Rusli mengatakan, semua imigran selamat belum akan dievakusi ke lokasi lain sampai seluruh korban ditemukan. Mereka ditampung di dua lokasi yakni Kantor Polair Pangandaran dan Pos TNI AU.
