Suci Dian/detikcom Jakarta - Umar Patek dan istrinya, Rukayyah mesra saat dipertemukan dalam rekonstruksi bom Bali I. Di kos-kosan Umar terdahulu di Kampung Melayu, Umar terus merangkul bahu istrinya itu.
Umar dan Rukayyah datang dalam satu mobil Toyota Avanza Hitam B 1079 QZ pukul 12.30 WIB di kos-kosan Umar terdahulu di Jl Setia No 23, Bidara Cina, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (2/11/2011).
Umar dan Rukayyah masuk ke dalam kos-kosan berlantai 3 itu. Umar terus menerus merangkul bahu Rukayyah. Di sana keduanya bertemu Heru Kuncoro, tersangka teroris. Ketiganya berada di dalam kos-kosan itu hanya sekitar 10 menit dan keluar lagi.
Saat keluar rumah kos-kosan bercat merah muda itu, Umar lagi-lagi merangkul bahu istrinya. Saat didaulat foto berdua dengan istrinya oleh wartawan, Umar merangkul bahu istrinya lagi dan kilau cahaya foto mengabadikan keduanya.
Umar dan Rukayyah lalu menaiki mobil yang sama untuk mengikuti rekonstruksi lainnya di rumah kos-kosan Umar sebelumnya, masih di wilayah Kampung Melayu.
Ratusan warga melihat rekonstruksi itu. Namun lalu lintas tidak macet karena kos-kosan berada 50 meter dari jalan utama. 20 Personel dari Polsek Jatinegara dan 10 personel Gegana menjaga ketat rekonstruksi itu.
Umar dan Rukayyah datang dalam satu mobil Toyota Avanza Hitam B 1079 QZ pukul 12.30 WIB di kos-kosan Umar terdahulu di Jl Setia No 23, Bidara Cina, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (2/11/2011).
Umar dan Rukayyah masuk ke dalam kos-kosan berlantai 3 itu. Umar terus menerus merangkul bahu Rukayyah. Di sana keduanya bertemu Heru Kuncoro, tersangka teroris. Ketiganya berada di dalam kos-kosan itu hanya sekitar 10 menit dan keluar lagi.
Saat keluar rumah kos-kosan bercat merah muda itu, Umar lagi-lagi merangkul bahu istrinya. Saat didaulat foto berdua dengan istrinya oleh wartawan, Umar merangkul bahu istrinya lagi dan kilau cahaya foto mengabadikan keduanya.
Umar dan Rukayyah lalu menaiki mobil yang sama untuk mengikuti rekonstruksi lainnya di rumah kos-kosan Umar sebelumnya, masih di wilayah Kampung Melayu.
Ratusan warga melihat rekonstruksi itu. Namun lalu lintas tidak macet karena kos-kosan berada 50 meter dari jalan utama. 20 Personel dari Polsek Jatinegara dan 10 personel Gegana menjaga ketat rekonstruksi itu.
