
Ilustrasi.(ist)
Lokasi pertama atau tempat terbang berada di Kampung Naringgol, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Terletak di gunung Mas Puncak, latihan para atlet penantang bahaya digelar sejak dua bulan terakhir. Ya, sebanyak 14 atlet ditargetkan untuk meraih 5 medali emas dari 12 nomor yang dipertandingkan.
Mereka tidak pernah mengenal lelah meski berkali-kali latihan di bukit gunung sebagai landasan pacu. Baik dalam kondisi cuaca dingin atau panas. Bahkan, memasuki bulan November ini cuaca dingin disertai turunnya hujan membuat latihan kian berat.
"Cuaca bagaimanapun kita harus siap. Ini untungnya kita jadi tuan rumah. sehingga kita bisa adaptasi lebih dulu," ungkap pelatih tim nasional (timnas) paralayang Indonesia Dharmawan Sirin saat berbincang dengan HATTRICK. Kepala Pengprov Paralayang Jawa Barat ini mengaku pasukan paralayang Indonesia memiliki waktu persiapan yang cukup.
Tepat satu tahun sejak dilakukan seleksi yang diikuti 28 atlet, kata Dharmawan, kini hanya 14 atlet yang dipersiapkan. Kini, timnas paralayang sudah tidak mungkin untuk mundur dari kejuaraan terbesar di Asia Tenggara. Dari cabang olah raga (cabor) ini juga emas sangat diharapkan memberikan sumbangsih demi terwujudnya target juara umum Indonesia.
Soal calon lawan, timnas Indonesia sudah menatap lebih jauh. "Yang kuat di Asia adalah Jepang dan Korea. Mungkin kalau di Asia Tenggara datangnya dari Thailand. Tapi kita lihat Malaysia juga bagus hari ini dalam menguji medan," terangnya. 5 emas ditargetkan dari jumlah 12 nomor paralayang.
Di lokasi yang juga merupakan tujuan wisata utama di Jawa Barat ini belasan atlet melakukan pemanasan sebelum digelarnya pertandingan pada 13 November nanti. "Setiap minggu atlet kita terus memperbanyak jam terbang. Selain itu, untuk beberapa nomor, kita menguasai teknik ekstrem. Yang jelas, atlet kita sudah di atas 500 jam terbang," terangnya. Para atlet menguasai tiga bidang yakni ketepatan mendarat, lintas alam jarak terbatas dan lintas alam jarak terbuka.
Dengan udara yang sejuk, nyaman dan pemandangan yang indah, menjadi tempat yang sangat menyenangkan untuk terbang bebas di alam raya. Dharmawan menambahkan, paralayang Indonesia juga memiliki target untuk masuk 10 besar nomor lintas alam. "Bagaimana caranya? hanya dengan terus menambah jam terbang," jelasnya.
Indonesia sangat berharap dari cabor ekstrem ini pada SEA Games menyusul raihan terbanyak 7 dari 8 emas pada kejuaraan Asian Beach Games tahun 2008 lalu. Lokasi pendaratan di Kampung Pensiunan, Gunung Mas Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor inilah sangat diharapkan emas didaratkan oleh anak bangsa.
"Sekalipun keadaan cuaca yang ekstrem tidak menurunkan kemampuan para atlet untuk bertanding. Kita ingin memperoleh hasil terbaik di rumah sendiri," pungkasnya.
Prestasi Paralayang
Juara Dunia 2010 dan 2011 (putri)
Juara Umum Asean Beach Games 2008