Regina menjelaskan, brain fitness adalah kegiatan melatih  otak untuk mempunyai kemampuan yang optimal dan  menggali semua potensi.  Ibarat mendaki sebuah gunung, maka dibutuhkan  kemampuan lebih. Sama  halnya dengan otak. Banyak sel di dalamnya yang  dapat kita latih untuk  dapat bekerja lebih cepat dan lebih tajam lagi.  Karena pada dasarnya  otak kita semua telah siap jika hanya untuk  melakukan aktivitas  keseharian.  
“Jadi sebagai orangtua kita mau  memberitahukan bahwa ada  harapan, ada cara-cara yang bisa membantu  anak-anak menjadi lebih baik  sedini mungkin,” kata Regina kepada Kompas.com.  
Ia menambahkan, banyak cara untuk melatih kekuatan otak, dan  semua  harus disesuaikan dengan kelemahannya. Misalnya anak-anak yang  mengalami  kesulitan dalam membaca atau susah berkomunikasi, maka anak  tersebut  harus terus berlatih, yaitu latihan penalaran supaya otak  anak-anak  dapat jauh lebih tajam dan bisa berkomunikasi dengan baik.  
“Tetapi jika kelemahannya disebabkan hal lain, misalnya sulit   berkonsentrasi atau koordinasinya kurang, tentu ada jenis latihan lain.   Intinya adalah brain pilar, visual, audithory, sensor motorik, attention and memory, serta social emotional,” ujarnya.  
Selain itu, Regina juga menyinggung soal visual tracking,   yaitu kemampuan visual kita untuk melacak tentang apa yang kita lihat.   Bukan hanya apa yang ada di depan, tetapi juga di semua sisi yang  secara  tidak sadar sebenarnya sudah kita lacak dengan cepat. Ia  mengungkapkan,  setiap orang mempunyai kemampuan melacak yang  berbeda-beda, jika  kemampuan melacak seorang anak tergolong lambat,  maka itu akan berdampak  anak tersebut tidak bisa memahami bacaan secara  cepat dan atau bahkan  anak tersebut menjadi tidak mengerti dengan apa  yang dibacanya.  
“Misalnya saat kita mengemudikan mobil, kita melihat keadaan dibelakang, di samping dan disitulah kemampuan visual tracking  diperlukan. Intinya adalah mengajak anak untuk bekomunikasi sebanyak   mungkin. Karena jika kuat di bahasa, terutama mendengar maka itulah   kunci keberhasilan akademik anak-anak,” jelasnya.  
 
 









